Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswa Kedokteran UB Sempat Makan Bareng Pacar Sebelum Tewas, Polisi Periksa Rekaman CCTV

Kompas.com - 14/04/2022, 14:10 WIB
Imron Hakiki,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - Mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya, Bagus Prasetyo Lajuardi (26), ternyata sempat makan bersama pacarnya sebelum ditemukan tewas di Pasuruan, Jawa Timur. 

Hal itu terungkap dari hasil pemeriksaan terhadap pacar korban, T, yang sempat bertemu sebelum tewas. 

T mengaku makan bersama korban di daerah Malang pada Kamis (7/4/2022). 

"Kami sudah mendatangi T di Malang. Dia mengaku memang sempat makan bareng pada hari Kamis malam. Kemudian setelah makan itu, T diantar pulang oleh korban," ungkap Kasat Reskrim Polres Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo melalui sambungan telepon, Kamis (14/4/2022).

Baca juga: Hasil Otopsi Mahasiswa Kedokteran UB, Diduga Tewas akibat Kekerasan di Bagian Dada

Polisi juga memeriksa dua warga yang menemukan mayat Bagus di salah satu pekarangan kosong di Dusun Krajan, Desa Purwodadi, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan, Selasa (12/4/2022) pukul 08.30 WIB.

Selain pemeriksaan saksi-saksi, Adhi menyebut, anggotanya juga mengumpulkan data-data rekaman CCTV di sekitar tempat penemuan mayat korban.

"Data-data rekaman CCTV sudah kami kumpulkan dan masih dalam pemeriksaan," jelasnya.

Dugaan sementara, Adhi mengatakan, korban dibunuh di tempat lain kemudian dibawa dan dibuang di TKP penemuan mayat korban itu.

"Sebab, posisi mayat korban tidak jauh dari jalan raya, serta disembunyikan ke dalam semak-semak," katanya.

"Tapi kepastiannya nanti nunggu hasil penyelidikan kami lebih lanjut," sambungnya.

Baca juga: Polisi Periksa Pacar Mahasiswa Kedokteran UB yang Tewas di Pasuruan

Sebelumnya diberitakan, seorang warga menemukan mayat tak dikenal dalam kondisi sudah membusuk di salah satu pekarangan kosong di Dusun Krajan, Kabupaten Pasuruan, Selasa (12/4/2022) pukul 08.30 WIB.

Saat olah TKP, polisi tidak menemukan identitas korban, hanya menemukan uang senilai Rp 150.000.

Identitas korban baru diketahui atas nama Bagus Prasetyo Lajuardi, mahasiswa Kedokteran Universitas Brawijaya setelah melakukan pemeriksaan sidik jari melalui Mobile Automatic Multi Biometric Identification System (MAMBIS).

Baca juga: Mahasiswa Kedokteran yang Tewas di Pasuruan Dimakamkan di Blitar

Sebelum tewas, korban diketahui membawa mobil Kijang Innova. Namun mobil tersebut raib dan belum ditemukan keberadaannya hingga saat ini.

Polisi kemudian melakukan otopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban.

Hasilnya, korban diduga tewas akibat pukulan benda tumpul di bagian dada sehingga mengakibatkan penggumpalan darah dan membuat paru-parunya mengempis.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com