Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

26 Kali Beraksi, 3 Begal di Pasuruan Lempar Bondet ke Polisi Saat Ditangkap, 2 Orang Dilumpuhkan

Kompas.com - 13/04/2022, 13:51 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PASURUAN, KOMPAS.com - Polisi menangkap tiga orang pelaku begal yang selama ini diduga meresahkan masyarakat di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Ketiganya yakni SF (30), SA (35), dan RS (35). Mereka berasal dari Desa Sapulante, Kecamatan Pasrepan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.

Baca juga: Mahasiswa Kedokteran Ditemukan Tewas di Pasuruan, Ini Penjelasan Universitas Brawijaya Malang

26 kali beraksi

Selain ketiga pelaku tersebut, diduga masih terdapat empat orang lain yang diduga komplotan ketiga pelaku tersebut. Hingga saat ini keberadaan mereka masih diburu oleh petugas.

"Akan kami kejar ke mana pun mereka pergi. Bahkan sampai ke lubang semut pun akan kami kejar," ancam Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor (Kasatreskrim Polres) Pasuruan, AKP Adhi Putranto Utomo, Rabu (13/4/2022).

Dari ketiga orang yang ditangkap, polisi terpaksa melakukan tindakan tegas terukur kepada dua orang pelaku, yakni RS dan SA.

Sebab saat polisi hendak melakukan penangkapan pada Jumat (8/4/2022), mereka mencoba melakukan perlawanan dengan cara mengacungkan celurit, bahkan melempar bondet ke arah petugas polisi.

"Dari hasil pemeriksaan, ketiga tersangka ini telah melakukan tindakan pembegalam selama 26 kali. Rata-rata mereka beroperasi di kawasan Pasuruan Timur, seperti Kecamatan Tutur, Pasrepan, Kejayan, dan Lumbang," jelasnya.

Baca juga: Mahasiswa Kedokteran Tewas di Semak-semak di Pasuruan, Sempat Menghilang Beberapa Hari

Mengancam pakai senjata

Modusnya, ketiga pelaku ini kerap melakukan pembegalan kepada pengendara penumpang angkutan hingga pikap.

Mereka mengancam dengan celurit dan bondet.

"Mereka ini, tidak segan melukai korban demi untuk melancarkan aksi begalnya," tutur Adhi.

Baca juga: Motif Senior Aniaya 2 Siswa SMP di Pasuruan, Beri Hukuman karena Langgar Aturan Asrama

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com