Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Nenek 106 Tahun, Jari Membengkak gara-gara 3 Cincin yang Terpasang, Dilepas oleh Damkar

Kompas.com - 12/04/2022, 13:07 WIB
Asip Agus Hasani,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Tubuh seorang nenek berusia 106 tahun bernama Aminah meringkuk di rumahnya di Desa Jiwut, Kecamatan Nglegok, Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Wajahnya tampak menahan rasa sakit. Bagaimana tidak, jari nenek Aminah membengkak berkali-kali lipat ukuran normal gara-gara tiga cincin yang terpasang.

"Waktu tim ke rumahnya, Nenek Aminah ini kondisinya seperti meriang karena sakit di jarinya. Jarinya itu bengkak hampir tiga kali ukuran normal," ujar Kepala Unit Damkar Kabupaten Blitar Tedy Prasojo menceritakan kondisi Nenek Aminah saat itu pada Kompas.com, Selasa (12/4/2022).

Baca juga: Tolak Presiden 3 Periode, Mahasiswa Lakukan Aksi Jalan Mundur dan Bakar Ban di Depan Kantor DPRD Blitar

Tim Unit Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Blitar mendatangi Nenek Aminah untuk membantu melepaskan cincin tersebut setelah mendapatkan laporan dari warga pada Minggu (10/4/2022).

Tedy menjelaskan, tiga cincin emas itu terpasang di jari tengah dari tangan kiri sang nenek yang diyakini terlahir tahun 1916 itu.

Di sela-sela tiga cincin itu, kata Tedy, karet gelang melilit dan mengikat kuat jari sang nenek.

Tedy menduga sang nenek sengaja melilitkan karet gelang itu ke jarinya dengan tujuan agar cincin tidak mudah terlepas.

Baca juga: Polisi Ungkap Ciri-ciri Mayat Wanita Misterius di Brebes, Pakai Cincin dan Kalung Liontin Berhuruf A

Dilepas di rumah sakit

Setelah mempertimbangkan faktor risiko pelepasan cincin, tim memutuskan untuk melepas tiga cincin di jari Nenek Aminah di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mardhi Waluyo, Kota Blitar.

Tujuan pelepasan dilakukan di rumah sakit, agar Nenek Aminah bisa mendapatkan obat bius saat tindakan pelepasan dilakukan.

"Akhirnya kita lepaskan tiga cincin itu dengan cara memotongnya dengan gerinda kecil dengan jari nenek Aminah sudah dibius," tuturnya.

Proses pelepasan berlangsung cukup cepat, yakni sekitar 20 menit.

Kata Tedy, terjadi sedikit pendarahan namun bukan disebabkan oleh gerinda yang digunakan, melainkan berasal dari jari sang nenek yang sudah bernanah.

Baca juga: Tolak Presiden 3 Periode, Mahasiswa Lakukan Aksi Jalan Mundur dan Bakar Ban di Depan Kantor DPRD Blitar

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com