Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Mahasiswa di Lumajang, Berdebat dengan Wakil Ketua DPRD hingga Video Call Ketua Dewan

Kompas.com - 12/04/2022, 11:07 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Aksi demonstrasi menuntut penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) dan harga bahan pokok serta menolak wacana penundaan pemilu yang digelar mahasiswa menyisakan cerita unik.

Aksi yang berlangsung di depan Gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lumajang itu berlangsung cukup panas.

Pasalnya, massa aksi ingin ditemui oleh seluruh pimpinan DPRD termasuk ketua DPRD Lumajang Anang Akhmad Syaifudin.

Namun, keinginan mahasiswa tidak dapat dipenuhi. Hanya dua wakil ketua DPRD Lumajang yang menemui yakni Bukasan dan Oktafiani.

"Pak ketua Dewan sedang istirahat di rumah setelah ada pertemuan dengan bupati karena kondisinya memang sedang kurang sehat," kata Oktafiani kepada mahasiswa yang demo, Senin (11/4/2022).

Adu mulut pun tidak terhindarkan antara mahasiswa dengan wakil ketua DPRD Lumajang. Massa aksi tetap tidak percaya dan menganggap pimpinan DPRD bersembunyi dan sengaja tak ingin menemui mereka.

Baca juga: Kasus Pencurian Sapi di Lumajang, 1 Orang Ditangkap, Pelaku Lainnya Masih Diburu

"Haji Akhmat wakil ketua juga sedang mengantarkan anaknya berobat di Malang, ini ada pesan WhatsApp dari beliau," tambah Bukasan.

Video call ketua DPRD Lumajang dengan mahasiswa di ruang sidang paripurna DPRD Lumajang, Senin (11/4/2022)KOMPAS.com/Miftahul Huda Video call ketua DPRD Lumajang dengan mahasiswa di ruang sidang paripurna DPRD Lumajang, Senin (11/4/2022)
Video call Ketua DPRD Lumajang Anang Akhmad Syaifudin

Amarah mahasiswa mulai reda saat Oktafiani melakukan video call dengan ketua DPRD untuk membuktikan keberadaan yang bersangkutan sedang istirahat di kediamannya.

Mahasiswa pun bersedia diajak masuk ke ruang sidang paripurna untuk menyampaikan aspirasi di ruangan yang dingin.

Sekali lagi, mahasiswa meminta video call dengan Ketua DPRD Anang agar aspirasinya didengar langsung.

Video call dengan Anang berlangsung hingga penyampaian aspirasi mahasiswa usai dan tuntutan mahasiswa ditandatangani oleh dua wakil DPRD Lumajang.

"Saya telah dengarkan aspirasi adek-adek mahasiswa, untuk penandatanganan bisa langsung oleh wakil ketua dewan, yang jelas saya sepakat dan segera akan kami kirimkan ke pusat," kata Anang saat video call dengan mahasiswa.

 

Selain itu, sebagai bentuk apresiasi dari polisi dan dukungan untuk melakukan aksi damai, Polres Lumajang membagikan bunga mawar sebagai wujud kasih sayang kepada mahasiswa yang berjuang.

"Kita dukung aksi-aksi yang di sana memperjuangkan aspirasi rakyat, tapi jangan lupa untuk menyoroti isu lokal di Lumajang," kata Kapolres Lumajang Dewa Putu Eka Darmawan.

Baca juga: Mahasiswa Geruduk Gedung DPRD Lumajang, Tuntut Mendag Dicopot hingga Singgung Penundaan Pemilu

Diketahui, sejumlah kelompok mahasiswa menggelar demonstrasi menuntut penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) dan bahan pokok. Massa terdiri dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Kabupaten Lumajang dan Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Institut Teknologi dan Bisnis (ITB) Widyagama Lumajang.

Selain itu, massa aksi juga menolak wacana penundaan Pemilu 2024 dan wacana amandemen UUD tentang penambahan periodesasi masa jabatan presiden.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com