Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral Video Pak Ogah di Mojokerto Ditabrak Mobil, Ini Kata Polisi

Kompas.com - 11/04/2022, 21:07 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Sebuah video yang menayangkan Pak Ogah di Mojokerto, Jawa Timur, tertabrak mobil hingga terseret, viral di Facebook, Senin (11/4/2022). Akibatnya, dia mengalami luka di kepala dan dirawat di RSUD dr Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.

Pak Ogah merupakan sebutan untuk relawan penyeberangan jalan atau juga disebut sebagai polisi cepek.

Dalam video berdurasi 29 detik itu, terlihat sosok pria memakai rompi warna oranye berdiri di median jalan sembari mengibarkan bendera merah. Tampak sejumlah kendaraan melintas.

Baca juga: Lokasi Vaksin Booster di Mojokerto Maret 2022, Cara Daftar, Syarat, Jenis Vaksin, dan Jadwal

Detik berikutnya, sebuah mobil warna hijau datang dari arah kiri lalu menyeruduk pria dengan rompi oranye itu.

Begitu tertabrak, sosok pria itu tidak tampak dalam tayangan video. Dia diduga terseret hingga ke bawah mobil yang menabraknya.

Hal itu seperti disampaikan akun @Muhammad Zainuddin Zain, pengunggah video ke laman Facebook di grup Info Lantas Mojokerto.

Baca juga: Pelajar SMP di Mojokerto Dianiaya hingga Tewas Gara-gara Foto Profil WhatsApp

Pemilik akun menuliskan keterangan, kejadian sebagaimana terekam video itu terjadi di Desa Gemekan, Sooko, Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur.

“TKP, depan Masjid Agung Darussalam Desa Gemekan Sooko,” demikian tulis pemilik akun dalam unggahannya, Senin.

Kanit Laka Satlantas Polres Mojokerto Iptu Wihandoko mengungkapkan, kejadian tabrakan sebagaimana terekam dalam video yang viral terjadi pada Minggu (10/4/2022) siang.

Korban yang tertabrak yakni Priyo Hadi Santoso (38), warga Desa Domas, Trowulan, Kabupaten Mojokerto. Korban merupakan relawan pengatur lalu lintas atau dikenal sebagai Pak Ogah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com