Bagi Hari, klaim Malaysia terhadap seni Reog sebagai sesuatu yang sangat menyakitkan dan menyedihkan.
Pasalnya, para pejuang seniman Reog Ponorogo sudah mengangkat beban berat untuk mempertahankan keberadaan seni dan budaya Reog hingga ratusan tahun secara turun temurun.
Baca juga: Kekecewaan Bupati Ponorogo pada Menteri Nadiem soal Reog Ponorogo dan Klaim Malaysia
Menurut Hari, seni barongan yang diajukan Malaysia sebenarnya tak beda bentuk pertunjukan seninya dengan Reog Ponorogo.
Perangkat yang digunakan dalam seni barongan sama persis dengan yang digunakan dalam pertunjukan Reog Ponorogo.
“Apapun bentuknya perangkat yang dipakai sama persis sama. Dan itu menjadi gerakan Reog besar-besaran di seluruh nusantara dan luar negeri untuk mengadakan orasil (unjuk rasa protes) atas klaim Malaysia,” kata Hari.
Hari menantang Kemendikbudristek untuk transparan dan menunjukkan hasil penilaian tim peneliti terhadap empat nominasi yang diajukan sebagai wisata budaya tak benda ke UNESCO.
“Ada petugas khusus dan para ahli peneliti untuk mengajukan warisan budaya yang ditunjuk negara untuk menyaring nominasi sampai sedetail-detailnya. Tolong Pak Nadiem Makarim tunjukkan hasil penilaiannya. Biar masyarakat Indonesia dan dunia tahu dari tim ahli penilai itu tahu yang nominasi pertama itu apa,” tutur Hari.
Baca juga: Serba-serbi Gaduhnya Klaim Malaysia atas Reog Ponorogo
Menurut Hari, sebelumnya Kemendikbutristek mengirimkan empat nominasi ke UNESCO.
Urutan pertama usulan dari Kemendikbudristek yakni jamu kemudian diikuti Reog, tempe dan terakhir tenun.
Namun sesampai di sana keempat nominasi itu dikembalikan semua ke Indonesia karena UNESCO mengharuskan memilih salah satu pilihan saja.
“Pengembalian itu harusnya menjadi koreksi bagi Mendikbudristek. Ada apa. Jangan sampai kecolongan lagi, bagaimana kalau Malaysia itu benar-benar mendaftarkan. Betapa sakitnya masyarakat Indonesia," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.