BLITAR, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Blitar, Jawa Timur melakukan aksi protes atas wacana penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, perpanjangan jabatan presiden tiga periode, dan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM).
Demonstrasi yang berlangsung mulai pukul 9.00 WIB, Senin (11/4/2022) itu diawali dengan aksi jalan mundur sejauh sekitar 500 meter dari Jalan Sultan Agung.
Tiba di depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Blitar di Jalan Ahmad Yani, para pengunjuk rasa menggelar aksi teatrikal tabur bunga pada batu nisan yang telah mereka siapkan.
Baca juga: Mahasiswa Universitas Mataram Rela UTS di Pinggir Jalan demi Ikut Demo Tolak Presiden 3 Periode
Sementara salah satu dari mereka mengenakan busana hantu pocong yang mereka sebut sebagai ungkapan protes kematian demokrasi di Indonesia.
Di tengah aksi teatrikal itu, mereka juga membakar ban bekas yang segera mengobarkan api membara dan asap hitam pekat membumbung ke udara.
Beberapa petugas keamanan yang terdiri dari personel kepolisian dan Satuan Polisi Pamong Praja sempat memadamkan api tersebut dengan menggunakan alat pemadam api tangan.
Namun tidak lama kemudian, pengunjuk rasa menyiramkan lagi BBM dan menyulutkan api ke ban bekas itu.
"Demokrasi akan dibunuh di negeri ini dengan penundaan Pemilu dan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode," kata seorang mahasiswa melalui pengeras suara, Senin.
Baca juga: Demo Mahasiswa di Padang Ricuh, Massa Rusak Kawat Pembatas Polisi
Sempat terjadi insiden singkat berupa aksi saling dorong antara pengunjuk rasa dan aparat keamanan ketika mahasiswa menolak menemui anggota dewan di dalam gedung.
Sebaliknya, para pengunjuk rasa meminta anggota dewan menemui mereka di jalan di mana orasi sedang mereka lakukan.
Tiga orang anggota dewan, termasuk Ketua Komisi II Yohan Tri Waluyo, akhirnya bersedia memenuhi permintaan pengunjuk rasa dengan menemui mereka dan berdialog di depan Kantor DPRD Kota Blitar.
"Rakyat hidupnya semakin susah. Tolong bapak anggota dewan berempati. Di tengah ekonomi yang semakin susah, kini pemerintah menaikkan harga BBM," teriak seorang orator.
Di sela berlangsungnya aksi unjuk rasa, Ketua HMI Cabang Blitar Rio Adi Saputra mengatakan mahasiswa tetap menggelar aksi demonstrasi meski Presiden Joko Widodo telah menegaskan Pemilu 2024 tidak ditunda.
"Meski Presiden sudah menegaskan itu, tapi kami tetap merasa perlu untuk turun ke jalan agar penegasan itu benar-benar akan ditepati," kata Rio.
Apalagi, kata Rio, pernyataan yang disampaikan presiden juga belum menyinggung masalah perpanjangan masa jabatan seorang presiden menjadi tiga periode.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.