Wakil Ketua DPRD Lumajang Bukasan menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik aspirasi yang disampaikan mahasiswa.
"Kalau soal penundaan pemilu itu tidak mungkin, jadi jangan mudah terprovokasi kepada adek-adek mahasiswa," kata Bukasan.
Baca juga: Warga di Lumajang Rela Antre Berjam-jam untuk Membeli Minyak Goreng Curah
Bukasan juga mengajak massa aksi untuk turut menyoroti isu lokal dan isu ekonomi yang menyengsarakan rakyat.
"Urusan ekonomi ayo kita pantau bersama, kalau ada yang perlu dikritisi silakan disampaikan seperti ini," katanya.
Usai tuntutan mahasiswa ditandatangani dua pimpinan DPRD, massa aksi membubarkan diri dengan tertib sambil membawa bunga mawar yang dibagikan oleh polisi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.