Wakil Ketua DPRD Lumajang Bukasan menyampaikan bahwa pihaknya menyambut baik aspirasi yang disampaikan mahasiswa.
"Kalau soal penundaan pemilu itu tidak mungkin, jadi jangan mudah terprovokasi kepada adek-adek mahasiswa," kata Bukasan.
Baca juga: Warga di Lumajang Rela Antre Berjam-jam untuk Membeli Minyak Goreng Curah
Bukasan juga mengajak massa aksi untuk turut menyoroti isu lokal dan isu ekonomi yang menyengsarakan rakyat.
"Urusan ekonomi ayo kita pantau bersama, kalau ada yang perlu dikritisi silakan disampaikan seperti ini," katanya.
Usai tuntutan mahasiswa ditandatangani dua pimpinan DPRD, massa aksi membubarkan diri dengan tertib sambil membawa bunga mawar yang dibagikan oleh polisi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.