Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Banyuwangi Ekspor 6 Ton Sampah ke Austria

Kompas.com - 11/04/2022, 14:16 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


BANYUWANGI, KOMPAS.com - Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R) Bio Mandiri Lestari, di Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, rutin memproduksi sampah terpilah yang layak jual.

Pada Maret lalu mereka melakukan ekspor perdana sampah terpilah berupa plastik keras ke Austria sebanyak 6 ton.

Importirnya adalah Ecoplast Kunststoffrecycling di Kota Wildon, yakni perusahaan yang fokus menghasilkan material hasil daur ulang sampah.

Baca juga: Ledakan Tabung Gas di Banyuwangi, 1 Pekerja Tewas

Manager TPS3R Bio Mandiri Lestari, Nungky Rosalina mengatakan, pihaknya telah lima tahun beroperasi dengan sistem sirkular, mulai dari pemilahan oleh warga mitra.

Sampah dari warga dilakukan pemilahan lanjutan, pembersihan, dan pengepakan untuk sampah yang bisa dijual.

Sementara sampah organik digunakan untuk pakan lalat tentara hitam (BSF) dan residu dikirim ke tempat pembuangan akhir (TPA).

“Dari kegiatan pengelolaan sampah ini, setiap bulannya kita mendapatkan omzet rerata hampir Rp 80 juta per bulan,” kata Nungky dalam keterangan tertulis, Minggu (10/4/2022).

Omzet itu didapatkan dari 270 ton sampah secara total yang dihasilkan 7.500 rumah tangga mitra mereka di empat desa di Kecamatan Muncar.

Baca juga: Kreatif, Relawan di Lokasi Erupsi Semeru Sulap Sampah Jadi Sofa Mewah

Selain diekspor, bahan daur ulang dari TPS3R Bio Mandiri Lestari juga laku di dalam negeri, dari jumlah kecil hingga besar sekali kirim.

Misalnya perusahaan produsen alat cetak, yang membeli plastik bekas untuk mereka gunakan sebagai bahan pembuatan wadah tinta.

“Dikirim ke perusahaan printer untuk diolah jadi bahan cartridge. Biasanya sebulan sekali, 1 sampai 1,6 ton sekali kirim,” ucap Nungky.

Baca juga: Cerita Nelayan di Banyuwangi, Hasil Tangkapan Tak Menentu, Berharap Bantuan Pemerintah

Sementara itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani mengatakan, program dukungan untuk usaha pengelolaan sampah itu merupakan hasil kerja sama dengan perusahaan Systemiq.

Kini pihaknya berupaya mengembangkan untuk skala yang lebih luas menjadi lima kecamatan dengan nama baru program Banyuwangi Hijau.

"Dengan program yang kita kelola bersama Systemiq ini, kita berharap dapat berkontribusi sebesar 19,5 persen dari penanganan kebocoran sampah di Banyuwangi pada 2024," kata Ipuk.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Pria di Kota Malang Diduga Bunuh Diri, Tubuhnya Mengenaskan Usai Ditabrak Kereta Api

Surabaya
Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Kronologi Bapak dan Anak Tenggelam di Sungai Gresik-Sidoarjo, Motor Digas Saat di Perahu

Surabaya
Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Pipa PDAM Kota Malang Jebol, Akses Air Bersih Ribuan Pelanggan Putus

Surabaya
ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

ART di Kota Malang Nekat Curi BPKB Sepeda Motor Majikannya untuk Dijadikan Jaminan Koperasi

Surabaya
Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Bapak dan Anak Warga Gresik Tercebur di Sungai, hingga Kini Belum Ditemukan

Surabaya
Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Gunung Semeru Alami Erupsi 2 Kali pada Jumat Pagi, Status Siaga

Surabaya
Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Berkas Diserahkan ke JPU, Kasus Korupsi Rp 9,1 Miliar di Anak Perusahaan PT Inka Segera Disidangkan

Surabaya
2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

2 Warga Meninggal Dunia akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com