Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo Tolak Presiden 3 Periode, Mahasiswa Blokade Akses Jembatan Suramadu

Kompas.com - 11/04/2022, 13:06 WIB
Muchlis,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

SURABAYA, KOMPAS.com - Puluhan massa aksi yang tergabung dalam 'Trunojoyo Bergerak' menutup akses masuk Jembatan Suramadu dari sisi Bangkalan, Madura, Jawa Timur, Senin (11/4/2022).

Aksi ini dilakukan sebagai bentuk protes kepada pemerintah atas isu perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode dan menolak kenaikan harga minyak goreng serta harga bahan bakar minyak (BBM).

Massa aksi yang mayoritas mahasiswa Universitas Trunojoyo Madura itu melakukan titik kumpul di kampusnya sejak pukul 08.00 WIB dan begerak sekitar pukul 10.00 WIB.

Baca juga: Kawal Demo Mahasiswa di Suramadu, Polres Bangkalan Terjunkan 642 Personel

Dari pantauan Kompas.com di lokasi, massa aksi tiba di titik aksi sekitar pukul 11.40 WIB dan langsung menutup dua ruas jalan pintu masuk Jembatan Suramadu dengan memarkirkan puluhan kendaraan bermotornya.

Sekitar 20 menit, akses jalan ditutup total agar laju kendaraan tidak ada yang melintas di jembatan tersebut.

"Tutup kawan-kawan, tutup! Jangan sampai ada yang diberikan jalan. Ini adalah bentuk tegas protes kami pada pemerintah," teriak Koordinator Aksi Abdul Wahed, Senin.

"Mengapa di Suramadu, karena ini adalah pintu masuk utama Pulau Madura dan yang menghidupkan semua sektor terutama perekonomian," sambungnya.

Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino berupaya melobi massa mahasiswa agar tidak menutup akses jalan Suramadu. Namun massa tak menghiraukan imbauan tersebut.

"Ayo kawan-kawan, kita kumandangkan lagu wajib Indonesia Raya dan Buruh Tani, setelah itu kita putar balik," ucap Wahed.

Baca juga: Lebih dari 1.000 Aparat Gabungan di Riau Dikerahkan Amankan Demo Mahasiswa, Polda: Hormati Hak Orang Lain

Dalam orasinya, Wahed menyampaikan bahwa perilaku pemerintah sangat tidak manusiawi atas kebijakan yang dikeluarkan saat ini.

Persoalan minyak goreng tak mampu diatasi dengan baik, sudah ditambah dengan kenaikan harga BBM.

"Bagi kami mayoritas masyarakat pelosok desa, harga minyak goreng sangat mencekik, sebab hal itu menjadi kebutuhan dasar," papar dia.

Kemudian persoalan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode dan penundaan Pemilu terlihat sangat politis dan amat rakus dengan kekuasaan.

"Perihal itu kami juga tegas menolaknya, inilah pernyataan sikap Trunojoyo Bergerak. Jika tetap dibiarkan maka konstitusi harus dirombak dan pasti akan banyak mudaratnya," ucap Wahed.

Baca juga: Mahasiswa Tasikmalaya Bakal Ikut Demo 11 April, Tolak Kenaikan BBM dan Wacana Presiden 3 Periode

Massa aksi kemudian putar balik dengan pengawalan petugas kepolisian untuk menyampaikan aspirasi di Gedung DPRD Bangkalan.

"Kita putar balik langsung Gedung DPRD Bangkalan. Kita luapkan semua aspirasi kita disana," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com