LUMAJANG, KOMPAS.com - Kumandang azan maghrib jadi suara yang paling ditunggu semua orang saat menjalankan ibadah puasa. Sebab, itu jadi pertanda untuk melepaskan dahaga setelah sehari penuh menahan lapar dan haus.
Tidak seperti iklan di televisi yang penuh dengan hidangan manis, para santri Pondok Pesantren (Ponpes) Darun Najah di Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, bersantap ria dengan menu seadanya.
Mereka berkumpul di kamar untuk menyantap menu berbuka puasa bersama. Makanan itu diletakkan di atas daun pisang. Bagi para santri Ponpes Darun Najah, makan bersama yang dikenal dengan istilah tradisi mayoran itu telah dilakukan sejak dulu.
Jargon "berbukalah dengan yang manis" tidak diartikan tekstual oleh para santri dengan menu berbuka puasa yang manis dan lezat. Namun, sebuah cara yang sering disampaikan pengasuh pondok pesantren perihal berbagi dan kebersamaan.
"Kiai selalu berpesan bahwa di pondok pesantren adalah tempat untuk belajar tirakat (prihatin), tradisi mayoran ini salah satu wujud nilai tirakat," kata Irfan, Ketua Ponpes Darun Najah, Minggu (10/4/2022).
Baca juga: Harga Pertamax Naik, Pertalite di Lumajang Sulit Didapat
Bagaimana tidak disebut tirakat, menu santap buka puasa para santri sangat sederhana.
Minuman manis mereka biasa berbekal dua saset minuman berasa yang dituang dis ebuah timba dengan dua bongkah es batu besar. Minuman itu lalu "dikeroyok" para santri.
"Segar sekali, enggak perlu mewah yang penting semua kebagian," ujar Rido, salah satu santri Darun Najah.
Setelah shalat maghrib berjemaah, para santri berjejer di depan kamar menyantap nasi beralaskan daun pisang dengan lauk pauk sederhana. Di atas nasi mereka terhidang ikan asin, telur goren, gorengan, dan sayuran.
Para santri menyantap makanan itu dengan lahap. Bagi mereka, makan yang paling enak bukan soal masakan. Namun, saat makan bersama dengan para santri lain.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.