Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Malang Kehabisan Anggaran, Perbaikan Jalan Berlubang Belum Merata

Kompas.com - 09/04/2022, 22:44 WIB
Nugraha Perdana,
Khairina

Tim Redaksi

"Tapi Gribig itu kalau kita lihat banyak lubang, semacam itu kan harus digarap satu ruas, nggak bisa spot-spot," katanya.

Nantinya hasil pendataan akan dilakukan telaah dari TAPD (Tim Anggaran Pemerintah Daerah) Kota Malang untuk mendapatkan persetujuan dimasukkan dalam DPA (Dokumen Pelaksanaan Anggaran).

"Selanjutnya masuk ke RKA (Rencana Kerja dan Anggaran) untuk jadi DPA, jadi nggak bisa BTT (Belanja Tidak Terduga) langsung turun gitu," katanya.

Diah juga mengungkapkan untuk pemeliharaan jalan secara rutin setiap tahunnya membutuhkan anggaran dengan kisaran Rp 50 miliar.

Namun hal itu tidak bisa terpenuhi karena adanya keterbatasan.

"Sehingga harusnya jalan pada tahun itu dipelihara, akhirnya molor. Ya jadi terjadi begini ini, ya wajar," katanya.

Baca juga: Viral Video Warga Sumedang Tanam Pohon dan Tebar Ikan di Jalan Rusak, Ini Penjelasan Pemkab

Lebih lanjut, untuk proses mekanisme yang ada diperkirakan membutuhkan waktu selama satu bulan. Sedangkan untuk memulai pengerjaan fisik sekitar Mei mendatang.

"Kalau melihat keinginan dari Pak Wali ada percepatan, ya mesti sekitar satu bulanan ya, malah kalau bisa sebelum satu bulan sudah tuntas dan Mei harapannya bisa mulai," katanya.

DPUPRPKP Kota Malang juga menargetkan pada akhir 2023 untuk permasalahan jalan berlubang dapat tuntas sesuai hasil pendataan yang ada tahun ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com