JOMBANG, KOMPAS.com - Jembatan Ploso yang melintasi Sungai Brantas di Kabupaten Jombang, Jawa Timur, diharapkan bisa mengurai kemacetan, khususnya saat arus mudik dan balik Lebaran.
Jembatan yang selesai dibangun pada akhir Desember 2021 tersebut, resmi dioperasikan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, Jumat (8/4/2022).
Baca juga: Anggota Geng Motor yang Aniaya Warga di Jombang Ternyata Residivis, Polisi: Dia Baru Keluar
Basuki menjelaskan, Jembatan Ploso yang baru diresmikan itu menggantikan Jembatan Ploso lama yang dinilai kurang layak.
Jembatan lama, selain sudah berumur tua, kondisinya juga bergetar. Getaran pada jembatan kian terasa saat terjadi kemacetan.
“(Jembatan) ini untuk menggantikan Jembatan Ploso lama yang ada di utara itu. Yang kondisinya kadang bergetar, apalagi kalau macet. Alhamdulillah (pembangunan) ini bisa kita selesaikan," kata Basuki di lokasi peresmian Jembatan Ploso, Jumat (8/4/2022).
Dia menjelaskan, pembangunan Jembatan Ploso dilaksanakan mulai 25 September 2020 dan selesai pada akhir Desember 2021.
Jembatan dengan panjang 1.271 meter itu diharapkan bisa bertahan hingga 50 tahun. Desain jembatan, digadang-gadang bisa mengurai kemacetan di wilayah Ploso, Kabupaten Jombang.
“Kita desain untuk melayani (arus) mudik. Insya Allah, bisa mengurai kemacetan di sini,” ujar Basuki.
Bupati Jombang Mundjidah Wahab mengungkapkan, wilayah Ploso merupakan wilayah strategis untuk perjalanan darat dari Kabupaten Lamongan, serta Mojokerto, ke Kabupaten Jombang maupun Nganjuk.
Kemacetan di wilayah itu seringkali tak terhindarkan, terutama saat berlangsungnya arus mudik dan arus balik lebaran.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.