Terpengaruh Teman
Sementara itu, AD yang kembali ditangkap polisi karena kasus penganiayaan mengaku kapok. Dia mengaku melakukan penganiayaan karena mengikuti teman-teman.
“(melakukan penganiayaan) Karena ikut teman-teman. Kapok (ditangkap lagi),” kata AD di Mapolres Jombang, Jumat.
Dia mengungkapkan, selain dirinya, ada beberapa orang yang terlibat dalam penganiayaan terhadap pengendara motor di Jalan Raya Cukir-Mojowarno itu.
“(Yang ikut memukul) banyak, teman-teman saya banyak yang ikut. Teman-teman saya turun semua,” ujar AD.
Baca juga: Geng Motor Diduga Keroyok Warga di Jombang, 1 Pelaku Diringkus
Dia mengatakan, aksi pengeroyokan dan penganiayaan berlangsung secara spontan. Tanpa ada rencana atau yang memerintahkan.
Sebelumnya, Kepolisian Resor (Polres) Jombang, Jawa Timur, meringkus salah satu anggota geng motor yang berulah dan mengeroyok seorang warga.
Aksi pengeroyokan kawanan pengendara motor kepada seorang warga yang berpapasan di ruas jalan Cukir-Mojowarno, sempat viral di media sosial pekan lalu.
Menurut Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha, ulah para remaja saat konvoi tersebut bertujuan untuk menunjukkan eksistensi kelompok mereka.
“Tujuan mereka hanyalah untuk menunjukan eksistensi, bahwa mereka bisa melakukan konvoi secara arogan dan bisa menutup jalan. (eksistensi) Itu ditujukan kepada anak muda lainnya," ungkap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.