Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Anggota Geng Motor yang Aniaya Warga di Jombang Ternyata Residivis, Polisi: Dia Baru Keluar

Kompas.com - 08/04/2022, 22:16 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

JOMBANG, KOMPAS.com -  AD (19), warga Kecamatan Bandarkedungmulyo, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, diringkus polisi karena terlibat penganiayaan terhadap seorang warga.

Perbuatannya dilakukan bersama sejumlah orang saat konvoi sepeda motor di jalan raya Cukir-Mojowarno, Kamis (31/3/2022). Lokasinya berada di wilayah Desa Bulurejo, Kecamatan Diwek, Kabupaten Jombang.

Aksi pengeroyokan itu dilakukan AD dan teman-temannya kepada seorang warga yang melintas di Jalan Cukir-Mojowarno. Aksi penganiayaan terhadap pengendara motor itu sempat viral di media sosial.

Kasat Reskrim Polres Jombang AKP Giadi Nugraha mengungkapkan, AD merupakan residivis kasus serupa di wilayah Kabupaten Nganjuk, sekitar setahun lalu.

Bahkan, lanjut dia, pelaku yang terlibat dalam penganiayaan tersebut baru bebas dari penjara setelah divonis menjalani hukuman selama 11 bulan.

"Yang bersangkutan ini residivis, kasusnya serupa di Nganjuk. Vonis 11 bulan dan baru keluar," kata Giadi, di Mapolres Jombang, Jumat (8/4/2022).

Dia menjelaskan, AD ditangkap polisi setelah video penganiayaan tersebut viral di media sosial.

Baca juga: Viral, Video Warga Pikul Jenazah lewat Jalan Berlumpur Sejauh 8 Km di Jombang, Begini Ceritanya

Korban penganiayaan adalah M Sholahuddin Akbar (21), mahasiswa Universitas Hasyim Asy'ari (Unhasy) Tebuireng, Jombang.

AD dan teman-temannya mengeroyok dan menganiaya korban karena alasan sentimen keanggotaan perguruan silat.

Giadi menuturkan, sebelum konvoi, AD dan teman-temannya sempat menggelar pertemuan dengan beberapa kelompok sesama anggota perguruan silat dari Jombang, Nganjuk, dan Lamongan, serta daerah sekitar Kabupaten Jombang.

Konvoi motor tersebut diikuti lima puluhan hingga seratusan orang. Saat konvoi, mereka kedapatan merusak spion salah satu mobil yang berpapasan, serta menganiaya seorang pengendara motor.

“Tetapi dari peserta konvoi yang jumlahnya 50 hingga 100 orang, yang warga Jombang hanya enam orang. Kebanyakan dari luar kota, antara lain dari Lamongan, sebagian lainnya dari Nganjuk” ungkap Giadi.

Dia menambahkan, pelaku pengeroyokan dan penganiayaan tidak terbatas satu orang. Pihaknya tengah membidik terduga pelaku lainnya yang terlibat dalam penganiayaan.

“Kami pastikan ada tersangka lain, kami masih melakukan pengejaran dan kami sudah kantongi identitasnya,” ujar Giadi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Alasan Sakit, Bupati Sidoarjo Mangkir Panggilan Pemeriksaan KPK

Surabaya
Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Polisi Periksa CCTV di Sekitar Lapangan Basket Alun Alun Magetan, Isa Bajaj Minta Pelaku Kekerasan terhadap Anaknya Bertanggung Jawab

Surabaya
Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Sengketa Pilpres 2024, Khofifah Yakin MK Menangkan Prabowo-Gibran

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com