Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sejuknya Suasana Ramadhan di Ponpes Darun Najah, Mengaji hingga Tradisi "Mayoran"

Kompas.com - 08/04/2022, 20:48 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Ramadhan menjadi waktu yang ditunggu-tunggu seluruh umat Islam. Tidak terkecuali kalangan santriwan-santriwati di Pondok Pesantren (Ponpes) Darun Najah di Desa Petahunan, Kecamatan Sumbersuko, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur.

Pesantren yang telah berusia 27 tahun itu menjadi satu di antara sekian banyak ponpes di Lumajang yang masih menjaga nilai tradisi khas salaf.

Meski, secara kurikulum ponpes itu telah beradaptasi dengan perubahan zaman dengan menyediakan program tahfiz dan program bahasa asing selain adanya program kitab yang lebih dulu ada.

Suasana sejuk telah terasa sejak para santri bangun untuk sahur. Semua santri tertiba dan rapi mengantre mendapatkan nasi dan lauk yang telah disediakan untuk santap sahur.

Baca juga: Beli Pertalite Dilarang Pakai Jeriken, Penjual Bensin Eceran di Lumajang Kebingungan

Usai sahur, tidak ada seorang pun yang bersantai. Mereka kemudian mengambil air wudu. Ada yang shalat malam, i'tikaf, maupun membaca ulang kitab sembari menunggu azan subuh.

Santri Ponpes Darun Najah berdiskusi bersama pada Jumat (8/4/2022) sore.KOMPAS.com/MIFTAHUL HUDA Santri Ponpes Darun Najah berdiskusi bersama pada Jumat (8/4/2022) sore.
Kegiatan santri tidak berhenti sampai di sana, serentetan agenda mengaji dan sekolah dijalani usai shalat subuh hingga menjelang maghrib.

Setidaknya dalam sehari terdapat tiga agenda mengaji yakni setelah subuh, setelah ashar, dan setelah shalat tarawih.

Agenda-agenda tersebut dilalui para santri dengan riang gembira. Tidak sedikit pun raut wajah lesu, sedih, dan bosan, terlihat di wajah mereka.

Terlihat saat menjelang maghrib, beberapa santri ada yang bermain bola voli, sepak bola, piket kebersihan, bersih diri, hingga diskusi kecil dengan rekan sejawatnya.

"Rasanya enggak pernah terasa lelah, malahan senang karena bisa tau ilmu baru dan dilakukan bersama-sama dengan teman," kata Rido, salah satu santri putra Ponpes Darun Najah, Jumat (8/4/2022).

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com