Satriawan menambahkan, sebelas PMI yang sudah bersedia pulang itu kemungkinan tiba di Tanah Air pada Jumat (8/4/2022).
"Sampai saat ini UPT BP2MI belum mendapat info akurat terkait hal tersebut (Kepulangan 11 PMI dari Turki). Hanya saja info yang baru kami dapatkan bahwa 11 orang tersebut landing di Jakarta dan akan di-handle Kemensos satu sampai tiga hari sebelum dipulangkan ke Bali," katanya.
Calon PMI jangan gampang tergiur
Agar kejadian yang menimpa para PMI ini tidak terulang, Satriawan menghimbau para calon PMI untuk tidak mudah tergoda dengan rayuan para penyalur tenaga kerja.
"Jangan mau dibujuk rayu, (dibilang) 'kamu nggak usah ikut prosedural lama itu, sama saya aja dijamin berangkat besok', cara-cara itu," katanya.
"Lewat (aplikasi) Bali Mantap aja tuh ada lowongan resmi. Bali mantap itu aplikasi kita, jadi di situ semua ada informasinya, agen resminya dan lowongan yang resmi," tambahnya.
Baca juga: Cerita Orangtua Pekerja Migran yang Terkatung-katung di Turki, Cari Pinjaman demi Setor Rp 50 Juta
Sebelumnya, kasus ini terungkap setelah empat PMI asal Buleleng yang sempat terkatung-katung di Turki, melaporkan dugaan penipuan yang menimpanya ke Polres Buleleng.
Mereka melaporkan terduga pelaku inisial KPR dan AAKRS. KPR diduga bertindak sebagai perekrut PMI di Bali. Dia bekerja di bawah perintah AAKRS, yang berperan sebagai penampung PMI di Turki.
Mereka membawa kasus ini ke ranah hukum karena merasa ditipu oleh agen penyalur tenaga kerja. Mereka diberangkatkan untuk bekerja ke Turki namun menggunakan visa liburan. Selain itu, pekerjaan yang mereka dapat di sana tak sesuai yang dijanjikan.
Bahkan, para pekerjaan migran yang berjumlah 29 ini juga ditempatkan di sebuah losmen yang jauh dari kata layak oleh agen. Dari 29 PMI yang menjadi korban dalam kasus ini lima orang sudah pulang ke Bali.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.