Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pinjam Uang untuk Merantau, 5 Pekerja Migran Asal Bali Memilih Bertahan di Turki

Kompas.com - 07/04/2022, 17:39 WIB
Yohanes Valdi Seriang Ginta,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

DENPASAR, KOMPAS.com - Sebanyak lima dari 24 pekerja migran Indonesia (PMI) asal Bali yang terkatung-katung di Turki memilih bertahan.

Mereka belum mau pulang ke Tanah Air karena masih ada utang yang harus dilunasi. Para PMI itu nekat mengadu nasib ke negara lain dengan modal uang pinjaman.

Namun, nasib berkata lain. Mereka malah menjadi korban penipuan oleh agen penyalur tenaga kerja.

Kabar yang memilukan ini datang bersamaan dengan kepastian kepulangan sebelas PMI lain yang sempat batal sebelumnya.

"11 orang mau pulang, yang lima memilih bertahan karena malu pulang. Karena pinjaman dan segala macam gimana mau mengembalikannya. Ini lebih ke masalah psikologis," kata Kepala UPT Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Bali Wiam Satriawan di Denpasar, Kamis (7/4/2022).

Baca juga: Sempat Terkatung-katung di Turki, 29 Pekerja Migran Asal Bali Dievakuasi oleh KJRI

Satriawan mengatakan, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Turki sudah berupaya agar lima PMI tersebut ikut pulang dengan sebelas rekannya.

Saat ini, lima PMI yang tidak mau pulang ini masih tinggal di rumah penampungan yang disediakan KBRI di Turki.

"(Memilih bertahan) Itu pilihan mereka, KBRI udah membujuk mereka nggak mau. (Mereka tinggal sementara) dengar-dengar katanya di shelter nggak tau saya pastinya. Itu urusan Kemenlu (Kementerian Luar Negeri) dan KBRI," kata dia.

Sementara itu, delapan pekerja migran lainnya tak mau pulang karena sudah mendapat pekerjaan. Namun, Satriawan belum bisa memastikan pekerjaan yang didapat pekerja migran itu.

"8 (PMI di Turki) sudah dapat kerja dan enggak mau pulang. Enggak (pekerjaan yang dijalani PMI ini di Turki) tahu karena itu ranahnya Kemenlu," katanya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com