KOMPAS.com - DAP, gadis 19 tahun asal Sidoarjo menjadi korban penipuan. Ia ditelantarkan di jalan dan motornya dibawa kabur pria yang ia kenal di aplikasi Tantan.
Kasus tersebut berawal saat DAP berkenalan dengan pria yang mengaku bernama Fahri (25) di aplikasi percakapan dan pertemanan, Tantan.
Kepada DAP, Fahri mengaku tinggal di sebuah pemukiman elit kawasan Kedung Baruk, Rungkut, Surabaya.
Belum genap kenal 24 jam di aplikasi, DAP setuju bertemu dengan Fahri di kawasan Jalan Kestriyan, Sawunggaling, Wonokromo, Surabaya pada Sabtu (2/4/2022).
Baca juga: Merasa Ditipu, Pengacara Layangkan Somasi ke Klien yang Jadi Korban Kasus Penganiayaan di Garut
Di luar dugaan, Senin siang ia bertemu dengan pria dengan bekas gambar tangan kirinya. DAP menduga pria tersebut bernama Fahri.
Setelah berbincang, pria tersebut mengaku teman baik Fahri yang berasal dari Desa Kletek, Taman, Sidoarjo.
Ia datang menemui DAP karena diminta Fahri untk mengantar DAP ke sebuah kafe di sebuah wilayah Kecamatan Krembangan, Surabaya.
Walau sempat bingung, DAP mengaku tak menaruh curiga kepada pria tersebut.
Pria tersebut kemudian mengajak DAP ke sebuah kafe di Jalan Demak, Dupak, Surabaya dengan mengendarai motor DAP.
Baca juga: Operator Kereta Api Lokal di Stasiun Indro Gresik-Surabaya-Sidoarjo Berganti
Saat tiba di depan kafe, pria tersebu meminta izin kepada DAP membawa motor untuk menjemput Fahri. DAP tak menolak permintaan tersebut.
"Sampai di depan kafe Demak, saya diturunkan, dan (pelaku) meminjam motor saya, katanya untuk menjemput orang yang saya kenal di aplikasi," ungkap DAP, Selasa (5/4/2022).
Setelah berjam-jam menunggu, sosok pria yang tak dikenal beserta motornya itu tak kunjung nampak. DAP baru sadar dirinya menjadi korban penipuan oleh pria yang dikenalnya lewat aplikasi.
DAP mencoba menghubungi nomor kontak yang ada melalui aplikasi tersebut, namun tetap saja tidak dapat membuat motornya kembali.
Baca juga: Ibu Rumah Tangga Tewas Ditabrak Pengemudi Honda PCX di Sidoarjo, Sempat Terpental
"Gak ada (bujuk rayu atau permintaan aneh dari si pelaku) cuma pingin kenalan aja, istilahnya kopi darat," terangnya.
Selain motor, DAP juga kehilangan STNK motor yang disimpan di dalam bagasi jok motor dan satu unit helm yang sebelumnya ia kenakan saat berangkat dari rumah ke Surabaya.