TULUNGAGUNG, KOMPAS.com – Jeminten (48), warga Desa Tuliskriyo, Kecamatan Sanankulon, Blitar, yang tewas mengapung di Sungai Brantas diduga menjadi korban kekerasan. Ia diduga dibuang ke Sungai Brantas dalam kondisi masih hidup.
Dugaan itu berdasarkan hasil otopsi yang dilakukan oleh tim Inafis Satreskrim Polres Tulungagung bersama tim Instalasi Kedokteran Forensik (IKF) Rumah Sakit Umum Daerah dr Iskak Tulungagung.
“Tim telah melakukan serangkaian otopsi terhadap jenazah korban,” terang Kasi Humas Polres Tulungagung Iptu Mohamad Ansori di ruang kerjanya, Selasa (5/4/2022).
Baca juga: Identitas Mayat Wanita yang Mengapung di Sungai Brantas Terungkap, Ternyata Warga Blitar
Ansori menjelaskan, luka robek sepanjang 20 sentimeter di perut korban diduga akibat sayatan benda tajam. Namun, penyebab kematian korban diduga kuat akibat tenggelam.
Dugaan tersebut dikuatkan oleh temuan pasir di saluran pernapasan korban. Diduga korban dibuang ke sungai saat kondisi masih hidup.
"Hasil otopsi, luka robek di perut korban akibat sayatan benda tajam. Dan adanya pasir di saluran pernapasan korban, diduga kuat meninggal setelah tenggelam. Ketika dibuang, korban masih dalam kondisi hidup,” terang Ansori.
Baca juga: Jenazah Wanita Setengah Telanjang dengan Tangan Terikat Ditemukan di Sungai Brantas Tulungagung
Rinda Hernada, kerabat korban mengatakan, korban tinggal di rumah seorang diri. Rinda terakhir kali melihat korban pada Jumat (1/4/2022).
“Korban tinggal di rumah seorang diri,” kata Rinda Hernada di RSUD dr Iskak Tulungagung.
Menurut Rinda, rumah korban dalam kondisi kosong dan berantakan. Sejumlah barang milik korban, di antaranya sepeda motor dan telepon seluler sampai saat ini belum ditemukan.
“Minggu pagi, keluarga menengok rumah korban, sudah kosong dalam kondisi berantakan. Hingga akhirnya mendapat kabar malamnya sudah meninggal dunia,” terang Rinda.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.