Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diusukan Jadi Warisan Budaya Tak Benda UNESCO, Ada 17 Perangkat Reog Ponorogo, dari Barongan hingga Jaranan

Kompas.com - 05/04/2022, 17:40 WIB
Rachmawati

Editor

 

7. Ketipung

Ketipung berfungsi sebagai penambah rempeg/meriahnya gending, cara menabuhnya dipukul dengan alat pemukul yang lentur disela-sela pukulan kedua kenong. Bahan ketipung sama dengan kendang hanya saja ukurannya yang kecil atau separuh lebih dari kendang

8. Terompet

Terompet berlaras pelog berfungsi sebagai pembawa lagu/melodi dan pemberi aba-aba.
Bahan terompet dari Kayu ditatah menyerupai seruling, hanya saja pada bagian depan
berbentuk corong berukir dan bagian belakang diberi asesoris kumis-kumisan dari batok
kelapa.

Lubang terompet hanya 4 lubang dan menghasilkan suara yang khas melengking dengan cara membunyikan dengan tiup dan hisap, sehingga bisa berbunyi terus menerus.

Baca juga: Reog Ponorogo, Nyaris Tamat pada 1965 hingga Diklaim Negara Lain

9. Gong

Gong berlaras slendro berfungsi sebagai bass, dipukul bersamaan dengan kenong
pada pukulan genap. Bahan Gong adalah kuningan, besi dengan diameter 100 cm.

10. Kethuk dan Kenong

Kethuk dan kenong berlaras slendro dan berjarak nada dua interval (5-2), berfungsi sebagai ritmis dipukul secara bergantian dengan ritme yang tetap sesuai dengan tempo gending.

Kenong dipukul genap mesti dibarengi dengan gong (kempul). Bahan pembuatnya adalah dari
kuningan atau besi. Kethuk dan kenong yang digunakan ada dua buah.

Baca juga: Kisah Budiono, Pria Berwajah Mirip Jokowi yang Jadi Pengasuh Kesenian Reog

11. Angklung

Ada empat angklung yang diguanakan yakni berlaras pelog 2 buah, dan berlaras slendro 2
buah.

Angklung dibunyikan sebagai pengiring disela-sela kethuk dan kenong. Bahan Angklung terbuat dari bambu yang disayat dengan ukuran yang berbeda-beda sehingga menghasilkan suara yang berlainan

Heri Wijayanto dan Rido Kurniati menulis, perangkat reog yang berjumlah 17 dengan 11
jenis peralatan yang digunakan itu banyak mengandung nilai-nilai luhur yang belum
terungkap secara gamblang dan mempunyai pemaknaan yang beragam.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com