Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bazar Takjil Ramadhan Kembali Digelar di Sumenep, Pedagang: Alhamdulillah, Dagangan Cepat Habis

Kompas.com - 04/04/2022, 16:39 WIB
Ach Fawaidi,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

SUMENEP, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Sumenep kembali menggelar Bazar Takjil Ramadhan 1443 Hijriah. Lokasi bazar takjil itu berada di Jalan Basuki Rahmad dan Jalan Kapten Tesna Sumenep, Jawa Timur.

Salah satu pedagang bernama Mozayyanah mengaku, bazar takjil Ramadhan membawa berkah tersendiri bagi para pedagang. Seluruh kudapan yang dijajakan laris manis menjelang buka puasa.

Baca juga: Sejumlah Warga Sumenep Shalat Tarawih Malam Ini, Imam Masjid: Meski Puasa Lebih Awal, Tak Ada Perdebatan

"Alhamdulillah, dagangan cepat habis dibandingkan jualan tiap harinya di (Pasar) Desa Gedungan," kata Mozayyanah di area Bazar Ramadan, Senin (4/4/2022).

Mozayyanah mengaku, tingkat kunjungan warga ke stan bazar Ramadhan tahun ini lebih ramai dibandingkan tahun sebelumnya. Hampir semua stan makanan di lokasi merata didatangi warga.

Kendati tak menyebut secara detail omzet yang didapat, Mozayyanah mengaku pendapatannya meningkat 30 persen.

"Menu-menu lokal laris manis, seperti lupis, pattola (kue dari tepung beras), tajin rojek, dan aneka gorengan lainnya. Bahkan Barongko sebagai makan khas dari Masalembu habis terjual," tuturnya.

Terpisah, Bupati Sumenep Ahmad Fauzi menyampaikan, Bazar Takjil Ramadhan yang digelar di Sumenep merupakan salah satu upaya untuk menggerakkan ekonomi pedagang dan pelaku UMKM di Sumenep.

Program itu diharapkan membuka peluang usaha pedagang dan pelaku UMKM untuk memasarkan produk kulinernya, yang efeknya mampu meningkatkan perekonomian warga.

“Yang jelas, kami (Pemkab Sumenep) memberikan izin dilaksanakannya Bazar Takjil Ramadan ini, sebagai upaya menggerakkan perekonomian demi membantu meringankan beban masyarakat akibat dampak Covid-19," tuturnya.

Baca juga: Sejumlah Warga Sumenep Shalat Tarawih Malam Ini, Imam Masjid: Meski Puasa Lebih Awal, Tak Ada Perdebatan

Ahmad mengingatkan, penyelenggaraan Bazar Takjil Ramadhan harus menerapkan protokol kesehatan ketat. Selain itu, kegiatan itu harus meminimalkan kerumunan.

"Karena saat ini, Covid-19 belum berakhir tentu untuk mengurangi kerumunan masyarakat dibagi beberapa titik tempat pelaksanaan Bazar Takjil Ramadan tahun ini. Semoga dengan Bazar Takjil pemberdayaan ekonomi benar-benar bermanfaat bagi pedagang, termasuk masyarakat yang ingin membeli menu makanan favorit untuk berbuka puasa," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com