MALANG, KOMPAS.com - Jumlah penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Malang, Jawa Timur, meningkat.
Berdasarkan data di Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang, pada triwulan pertama atau periode Januari hingga Maret 2022, terdapat 250 kasus DBD, dua orang di antaranya meninggal dunia.
Angka itu meningkat tajam dari jumlah kasus DBD pada triwulan pertama tahun 2021. Saat itu, angka kasus DBD sebanyak 40 kasus dengan angka kematian satu orang.
Baca juga: Ditargetkan Jadi Tempat Ngabuburit, Kayutangan Heritage Malang Masih Lengang
Kepala Dinkes Kota Malang, dr Husnul Muarif mengatakan, ada banyak faktor yang menyebabkan kasus DBD di Kota Malang meningkat. Di antaranya, kurangnya masyarakat dalam menjaga kebersihan di lingkup keluarga dan lingkungan setempat.
Selain itu, tingkat mobilitas warga yang kurang terkontrol juga berpengaruh terhadap peningkatan jumlah penderita DBD.
"Mobilitas ini juga mempengaruhi karena nyamuk DBD ini ada di mana-mana, di angkutan juga ada, bisa jadi kenanya di Surabaya baru terasa keluhannya di Kota Malang," kata Husnul saat diwawancara di Balai Kota Malang, Senin (4/4/2022).
Baca juga: Jadwal Bus Macito, Keliling Pusat Kota Malang Gratis
Husnul mengatakan, melalui masing-masing wilayah puskesmas, pihaknya terus mengedukasi masyarakat tentang bahaya DBD. Selain itu, pihaknya juga mengingatkan masyarakat agar menjaga kebersihan dan mencegah adanya tempat-tempat yang bisa menjadi induk dari nyamuk aedes aegypti penyebab DBD.
"Kemudian juga kebersihan di lingkungannya dan juga di tempat-tempat publik misal sekolah, mal itu merupakan potensi-potensi ada genangan air," katanya.
Menurutnya, untuk mencegah munculnya kasus DBD, masyarakat harus berperan aktif dengan memberantas sarang nyamuk.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.