Dalam peninjauan itu, Lukistiyono juga menemukan fakta bahwa pabrik tersebut juga belum teregistrasi wajib lapor sesuai UU Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan.
"Perusahaan ini belum teregistrasi. Kami pun baru tahu kemarin saat ke sana, kalau di situ ada pabrik," bebernya.
Selanjutnya, Lukistiyono akan melaporkan hasil peninjauan sementara itu ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi (Disnakertrans) Jawa Timur.
"Nanti Disnakertrans akan mengeluarkan surat nota pemeriksaan untuk pelaksanaan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.
"Kemarin kami tidak bisa meninjau lebih lanjut ke lokasi kejadian, karena area kejadian itu masih disegel oleh pihak kepolisian. Sehingga kami hanya wawancara dengan pemilik," sambungnya.
Baca juga: Ditargetkan Jadi Tempat Ngabuburit, Kayutangan Heritage Malang Masih Lengang
2 pegawai tewas
Diberitakan sebelumnya, dua orang pegawai pabrik pupuk di Desa Plandi, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang tewas akibat tercebur kolam pengolahan pupuk, Jumat (1/4/2022) sekitar pukul 12.30 WIB.
Keduanya atas nama Riski (35) warga Desa Plandi, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang dan Lasianto (50), warga Desa Plaosan, Kecamatan Wonosari.
Saksi mata, Ferry Bukit Siguntang (40) mengatakan, peristiwa itu terjadi bermula saat Riski hendak membersihkan tandon fermentasi pupuk di dalam kolam berukuran 5x5 meter tersebut.
"Diduga akibat tidak kuat dengan bau pupuk yang sangat menyengat, membuat pernapasan korban terganggu. Sehingga, ia pun kemudian terjatuh," ungkapnya saat ditemui, Jumat (1/4/2022).
Baca juga: Jadwal Bus Macito, Keliling Pusat Kota Malang Gratis
Sebelumnya, niat Riski untuk masuk ke dalam kolam itu sudah dilarang oleh pemilik. Namun, berselang beberapa saat kemudian, tanpa sepengetahuan pemilik dan teman-temannya, ia tetap masuk ke dalam kolam itu.
"Kami sempat panik, kemana korban ini. Diketahui kemudian ia sudah tergeletak di dalam kolam," ujarnya.
Mengetahui hal itu, salah satu temannya, Lasianto berusaha menolong. Ia mencoba masuk ke dalam kolam menggunakan tangga. Namun, Lasianto pun akhirnya terjatuh.
"Ia sempat minta tolong. Tapi saat kami hendak menolong ia sudah tercebur karena tidak kuat," jelasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.