Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pabrik Pupuk Tempat Tewasnya 2 Pegawai Belum Teregistrasi, Diduga Ada Pelanggaran SOP

Kompas.com - 04/04/2022, 12:03 WIB
Imron Hakiki,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

 

Belum teregistrasi

Dalam peninjauan itu, Lukistiyono juga menemukan fakta bahwa pabrik tersebut juga belum teregistrasi wajib lapor sesuai UU Nomor 7 Tahun 1981 tentang Wajib Lapor Ketenagakerjaan.

"Perusahaan ini belum teregistrasi. Kami pun baru tahu kemarin saat ke sana, kalau di situ ada pabrik," bebernya.

Selanjutnya, Lukistiyono akan melaporkan hasil peninjauan sementara itu ke Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi (Disnakertrans) Jawa Timur.

"Nanti Disnakertrans akan mengeluarkan surat nota pemeriksaan untuk pelaksanaan pemeriksaan lebih lanjut," ujarnya.

"Kemarin kami tidak bisa meninjau lebih lanjut ke lokasi kejadian, karena area kejadian itu masih disegel oleh pihak kepolisian. Sehingga kami hanya wawancara dengan pemilik," sambungnya.

Baca juga: Ditargetkan Jadi Tempat Ngabuburit, Kayutangan Heritage Malang Masih Lengang

2 pegawai tewas

Diberitakan sebelumnya, dua orang pegawai pabrik pupuk di Desa Plandi, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang tewas akibat tercebur kolam pengolahan pupuk, Jumat (1/4/2022) sekitar pukul 12.30 WIB.

Keduanya atas nama Riski (35) warga Desa Plandi, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Malang dan Lasianto (50), warga Desa Plaosan, Kecamatan Wonosari.

Saksi mata, Ferry Bukit Siguntang (40) mengatakan, peristiwa itu terjadi bermula saat Riski hendak membersihkan tandon fermentasi pupuk di dalam kolam berukuran 5x5 meter tersebut.

"Diduga akibat tidak kuat dengan bau pupuk yang sangat menyengat, membuat pernapasan korban terganggu. Sehingga, ia pun kemudian terjatuh," ungkapnya saat ditemui, Jumat (1/4/2022).

Baca juga: Jadwal Bus Macito, Keliling Pusat Kota Malang Gratis

Sebelumnya, niat Riski untuk masuk ke dalam kolam itu sudah dilarang oleh pemilik. Namun, berselang beberapa saat kemudian, tanpa sepengetahuan pemilik dan teman-temannya, ia tetap masuk ke dalam kolam itu.

"Kami sempat panik, kemana korban ini. Diketahui kemudian ia sudah tergeletak di dalam kolam," ujarnya.

Mengetahui hal itu, salah satu temannya, Lasianto berusaha menolong. Ia mencoba masuk ke dalam kolam menggunakan tangga. Namun, Lasianto pun akhirnya terjatuh.

"Ia sempat minta tolong. Tapi saat kami hendak menolong ia sudah tercebur karena tidak kuat," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

2 Bulan Belanja Masalah, AHY Mengaku Banyak Dapati Mafia Tanah

Surabaya
Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Korupsi Dana Desa Rp 360 Juta, Kades di Mojokerto Ditangkap Polisi

Surabaya
Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Pasutri di Lumajang Tewas Terseret Banjir Lahar Gunung Semeru

Surabaya
Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Polisi Tangkap 3 Pria Pembuat Sabu Skala Rumahan di Pasuruan

Surabaya
Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Libur Lebaran 2024, Kunjungan Wisata ke Gunung Bromo Naik 100 Persen

Surabaya
Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Jembatan yang Rusak akibat Banjir Lahar Semeru Jadi 10 Unit

Surabaya
Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Gara-gara Dicerai Sepihak, TKW Asal Madiun Rusak Rumah Hasil Menabung Selama 9 Tahun

Surabaya
Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Ayah dan Anak Tenggelam di Sungai Sidoarjo-Gresik Belum Ditemukan, Proses Pencarian Diperluas

Surabaya
Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Pemkab Lumajang Tetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Lahar Dingin Semeru

Surabaya
Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Paman di Pamekasan Tega Cabuli Keponakannya di Kantor Kelurahan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com