Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mayat Perempuan yang Tangannya Terikat Ditemukan di Sungai Brantas

Kompas.com - 03/04/2022, 21:08 WIB
Teuku Muhammad Valdy Arief

Editor

KOMPAS.com- Sesosok mayat perempuan ditemukan di aliran Sungai Brantas, Dusun Kates, Desa Rejotangan, Kecamatan Rejotangan, Tulungangung, Jawa Timur.

Warga menemukan mayat tanpa identitas itu pada Minggu (3/4/2022) sekitar 19.00 WIB.

Kepala Kepolisian Sektor Rejotangan AKP Puji Hartanto menduga mayat ini merupakan korban pembunuhan. Pasalnya, ada luka di perut mayat tersebut.

Baca juga: Mayat ABK Disimpan di Kamar Pendingin pada Kapal Pengangkut Cumi, Ini Penjelasan Polisi

Selain itu kedua pergelangan tangannya terikat tali tambang plastik.

Diduga sebelumnya tali ini dipakai untuk pemberat jenazah saat ditenggelamkan ke Sungai Brantas.

"Ada indikasi ada pemberat di tali itu. Tapi kemudian terlepas," kata Puji saat konfirmasi, Minggu.

Saat ditemukan jenazah dalam posisi tengkurap dengan kondisi wajah yang rusak.

"Dugaan kami korban meninggal belum lama, kemungkinan hari ini," sambung Puji.

Sebelumnya jenazah terbawa arus sungai dari arah timur atau dari arah Blitar.

Baca juga: Mayat Perempuan Tanpa Identitas Ditemukan dalam Kondisi Membusuk di Bantaran Sungai di Klaten

Jenazah lalu masuk ke pusaran air sampai akhirnya tersangkut di tepi aliran Sungai Brantas.

Saat ini, jenazah itu telah dievakuasi ke Instalasi Kedokteran Forensik dan Medikolegal (IKF) RSUD dr Iskak.

"Kami akan melakukan autopsi jenazah untuk memastikan penyebab meninggalnya korban," tegas Puji.

Polisi juga akan melacak identitas korban.

Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Penemuan Mayat Perempuan di Sungai Brantas Tulungagung, Diduga Ada Pemberat di Tangan Korban.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Dirumorkan Maju sebagai Cabup, Pj Bupati Probolinggo Akhirnya Buka Suara

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Alasan Warga Banyuwangi Bacok Tetangganya Saat Tahlilan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

PKB dan Nasdem Merapat ke Prabowo-Gibran, Zulhas: Tidak Masalah

Surabaya
Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Suami di Gresik Paksa Istri yang Bawa Anak Balita untuk Mencuri

Surabaya
3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

3 Partai Akan Menyusul Dukung Khofifah di Pilkada Jatim 2024

Surabaya
Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Mantan Bupati Pamekasan Kholilurrahman Nyatakan Siap Maju di Pilkada 2024

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Polisi Gagalkan Pengiriman 40 Kg Sabu ke Surabaya dengan Modus Mudik

Surabaya
Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Presiden Jokowi Serahkan 10.323 Sertifikat Tanah Elektronik di Banyuwangi

Surabaya
Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Usai Bunuh Sang Istri, Kakek 64 Tahun di Tuban Meninggal karena Sakit Ginjal

Surabaya
Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Buang Limbah ke Sungai, Usaha Pembuatan Tahu di Ngawi Ditutup Sementara

Surabaya
Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Cerita Suami Istri di Magetan Dilantik Jadi P3K setelah 10 Kali Gagal Tes CPNS

Surabaya
Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu 'Selamat Tinggal Masa Lalu'

Serahkan Sertifikat Tanah di Banyuwangi, AHY Disambut Lagu "Selamat Tinggal Masa Lalu"

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com