Karena GF dan sang suami sering bercanda, dianggap mengganggu rumah tangga F, pintu kamar pun dikunci ketika malam. Paginya F membuka kembali pintu tersebut.
"Di dalam kamar itu juga ada beberapa ventilasi, seperti jendela dan lubang besar di langit-langit. Sehingga kesempatan untuk keluar sebenarnya terbuka lebar," katanya.
Baca juga: Antisipasi Mudik Lebaran, Dishub Kota Malang Bakal Lakukan Pengecekan Bus
Dugaan penyekapan yang dilaporkan oleh karyawan tersebut juga disebut-sebut dilatarbelakangi persoalan target penjualan.
Mengenai hal itu, F membantah. Selama ini, dia mengaku memberikan gaji dan bonus yang layak untuk pegawainya tersebut.
Pihak F mengaku memiliki bukti percakapan antara dia dan karyawannya soal target.
"Kami ada bukti percakapan F dan GF, bahwa saat itu F hanya sifatnya memotivasi agar penjualan mencapai target Rp 30 juta. Apabila mencapai maka akan mendapat bonus tambahan," katanya.
Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Kabupaten Malang, Imron Hakiki | Editor : Andi Hartik)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.