Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nenek Musrin Tersambar Kereta Api di Hadapan Cucunya, Diduga Tersandung Saat Berjalan

Kompas.com - 01/04/2022, 20:50 WIB
Pythag Kurniati

Editor

SURABAYA, KOMPAS.com- Seorang nenek di Surabaya, Jawa Timur bernama Musrin tewas tersambar kereta api di depan sang cucu.

Peristiwa itu terjadi di perlintasan rel tiga jalur di Kelurahan Tandes Kidul, Kecamatan Tandes, Surabaya, Jumat (1/4/2022).

Baca juga: PWNU Jatim Keluarkan Surat Edaran, 1 Ramadhan 1443 Hijriah Jatuh pada Minggu 3 April 2022

Tersandung saat berjalan bersama cucu

Seorang saksi mata bernama Yusuf mengungkapkan, mulanya korban bersama cucunya yang berusia 6 tahun berjalan menyeberangi tiga ruas rel kereta api.

Sang nenek saat itu tampak terus memegangi sang cucu yang berjalan di sisinya.

Tiba-tiba Musrin tersandung bebatuan di sepanjang area perlintasan rel itu.

Baca juga: Detik-detik Honda Jazz Tercebur ke Sungai di Surabaya, Sempat Tabrak Pembatas Jembatan

Di saat yang sama melintas KA Maharani jurusan Pasar Turi-Semarang.

Tubuh Musrin yang terjatuh di tengah rel, tersambar kereta api di hadapan cucunya.

"Dia keluar dari tempat menyeberang. Dia terjatuh di rel nomor 3," kata Yusuf, seperti dilansir dari Surya.co.id.

Baca juga: Jadwal Imsak dan Buka Puasa di Surabaya, Sabtu 2 April 2022

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Panji di Malang: Sejarah, Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Surabaya
Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Respons Bobby Saat Disinggung soal Menantu Presiden Usai Terima Satyalancana

Surabaya
Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com