Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Muafan Rohim Kehilangan Uang Rp 297 Juta di Rekening, Berawal dari Panggilan WhatsApp

Kompas.com - 01/04/2022, 13:03 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Ali Muafan Rohim (40), warga Dusun Kalibendo Selatan, Desa Kalibendo, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur mengaku kehilangan uang Rp 297 di tabunganya.

Uang tersebut adalah uang arisan milik anggota arisan yang dibagikan saathari raya. Peristiwa yang dialami Muafan terjadi pada Kamis (10/3/2022).

Hari itu ia mendapatkan panggilan WhatsApp dari seseorang yang mengaku pegawai bank. Orang tersebut menggunakan poto profil berlogo bank tempat Muafan menyimpan uangnya.

Menurut Muafan, orang yang mengaku dari pihak bank itu menginformasikan jika biaya transfer bulan depan akan naik menjadi Rp 150.000 dari tarif normal hanya Rp 6.500.

Baca juga: Dalam Hitungan Menit, Nasabah Mengaku Uang Rp 297 Juta di Rekening Raib, Bermula Mendapat Telepon

"Telepon pertama cuma bilang bahwa mulai bulan depan, tarif transfer naik dari Rp 6.500 jadi Rp 150.000," cerita Muafan, Kamis (31/3/2022)

Muafan selanjutnya diminta membalas pesan WhatsApp untuk memilih tarif normal atau tarif baru.

"Saya cuma balas tarif normal, setelah itu saya ditelepon lagi dan saya jawab nanti saya ke kantor cabang Pasirian saja, dan langsung saya matikan," tambahnya.

Karena risih, Muafan pun kemudian mematikan data seluler dan diketahui ada dua kali panggilan tidak terjawab. Saat itu Muafan sedang pengajian.

Baca juga: Uang Nasabah Raib Rp, 1,6 Miliar, Ini Tanggapan BRI

"Saya ditelepon dua kali yang saya angkat, yang ketiga kalinya saya matikan karena saya sedang pengajian," kata Muafan,

Namun saat ponselnya dihidupkan, ia menerima SMS banking dan saat dicek, ternyata ada tiga kali transfer ke tiga nomor rekening yang berbeda.

Yakni rekening atas nama E sebesar Rp 99.999.999, PA Rp 99.999.999, dan VD Rp 96.400.000.

Mengetahui hal tersebut, Muafan lalu melakukan laporan ke kantor bank cabang Pasirian. Namun ia diarahan ke kantor pusat.

Baca juga: Soal Uang Nasabah Hilang Rp 135 Juta, BCA: Permasalahan Sudah Selesai

Tetapi, Muafan diminta untuk menunggu penyelesaiannya dalam 20 hari kerja tanpa ada kepastian dari pihak bank bahwa uangnya akan kembali.

Menurutnya pihak bank hanya menyampaikan permohonan maaf.

"Saya disuruh nunggu 20 hari kerja, tapi tidak ada kepastian uang saya kembali. Jawaban yang saya terima hanya mohon maaf atas ketidaknyamanannya," ujarnya.

Namun setelah 20 hari, tidak ada penjelasan dari pihak bank.

Bahkan menurut Muafan, pihak bank menyalahkan dirinya karena telah memberikan kode OTP kepada orang lain.

Baca juga: Uang Nasabah Hilang Rp 3,2 Miliar, Ternyata Dicuri Mantan Manajer Bank, Begini Modusnya

"Kata bank waktu saya terima telepon nyerahkan kode OTP tapi tidak diberikan bukti jejak digitalnya. Padahal saya enggak kirim apa-apa. Saya cuma balas pilihan tarif transfer. Cuma hitungan menit uang saya raib ratusan juta, padahal limit kan cuma Rp 100 juta," ungkapnya.

Muafan pun melaporkan kasus tersebut ke polisi dan berharap uang dalam tabungannya tersebut kembali.

"Ini bukan uang saya. Ini uang orang banyak yang dititipkan ke saya buat tabungan puasa dan hari raya, ya tolong dikembalikan," harapnya.

Sementara itu, Kompas.com sudah dua kali berupaya menemui pihak bank cabang Lumajang untuk mengkonfirmasi perihal kasus tersebut. Namun berita ini ditulisn, pihak perbankan belum berkenan memberikan penjelasan apa pun.

SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Miftahul Huda | Editor : Pythag Kurniati)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Isa Bajaj Cabut Laporan Dugaan Kekerasan pada Anaknya

Surabaya
Isa Bajaj Cabut Laporan setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Isa Bajaj Cabut Laporan setelah Bertemu Dhimas yang Tak Sengaja Tabrak Anak Sang Komedian

Surabaya
Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Terkait Aksi Pasangan Mesum di Kota Malang, Polisi Minta Keterangan Pegawai Kedai Es Krim

Surabaya
Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Pelaku Pelecehan Payudara Berkeliaran di Kota Malang, Seorang Mahasiswi Nyaris Jadi Korban

Surabaya
Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Mobil Angkutan Siswa di Blitar Tabrakan Beruntun, 7 Orang Terluka

Surabaya
Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Kakak Adik Buat Sabu di Rumah Kontrakan Pasuruan, Pelaku Berdalih Bisnis Kosmetik

Surabaya
Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Setelah 6 Jam, Kebakaran GM Plaza Lumajang Berhasil Dipadamkan

Surabaya
PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

PDI-P Beri Ruang Pertama untuk Petahana pada Pilkada Kabupaten Malang 2024

Surabaya
Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Cerita di Balik Video Pertunangan Bocah 7 Tahun di Madura, Berawal dari Janji di Tanah Suci 8 Tahun Lalu

Surabaya
Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Polisi Cabuli Anak Tiri Selama 4 Tahun, Nenek Korban: Hukum, Pecat, Tak Ada Ampun

Surabaya
Anak Anggota DPRD Surabaya Terseret Kasus Dugaan Penganiayaan, Bermula Kaca Mobilnya Dilempar Batu

Anak Anggota DPRD Surabaya Terseret Kasus Dugaan Penganiayaan, Bermula Kaca Mobilnya Dilempar Batu

Surabaya
Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Orang, Adik Diduga Tersangkut Kasus Gadai Motor

Rumah Via Vallen di Sidoarjo Digeruduk Orang, Adik Diduga Tersangkut Kasus Gadai Motor

Surabaya
Kebakaran GM Plaza Lumajang, 1 Satpam Dilarikan ke RS akibat Sesak Napas

Kebakaran GM Plaza Lumajang, 1 Satpam Dilarikan ke RS akibat Sesak Napas

Surabaya
 Pilu, Bocah 15 Tahun di Surabaya 4 Tahun Jadi Korban Kekerasan Seksual Ayah Tiri yang Berprofesi Polisi

Pilu, Bocah 15 Tahun di Surabaya 4 Tahun Jadi Korban Kekerasan Seksual Ayah Tiri yang Berprofesi Polisi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com