Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Arkeolog BPCB Jatim Temukan Pagar Candi Agung, Posisinya Terkubur di Bawah Tanah

Kompas.com - 31/03/2022, 20:07 WIB
Miftahul Huda,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

LUMAJANG, KOMPAS.com - Arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Provinsi Jawa Timur menemukan enam data baru arkeologis berupa struktur batu bata yang diyakini sebagai pagar Candi Agung di Kecamatan Randuagung, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Kamis (31/3/2022).

Kegiatan survei penyelamatan cagar budaya yang telah dilaksanakan selama tiga hari, mulai 29 Maret-2 April 2022 telah menghasilkan enam kotak tespit di area Candi Agung. Tespit adalah tempat atau area yang digali arkeolog. 

Baca juga: Di Balik Viralnya Video Pak Ribut, Guru SD di Lumajang, Pakar Ungkap Tantangan Dunia Pendidikan

Tespit pertama menghasilkan struktur pagar sisi utara candi. Tespit dua menghasilkan struktur sudut pagar sisi barat daya.

Tespit tiga menghasilkan struktur bagian dari sudut pagar sisi barat daya. Tespit empat menghasilkan struktur lantai yang diperkirakan gerbang masuk menuju Candi Randuagung

Tespit lima menghasilkan struktur pagar sisi selatan dan tespit enam menghasilkan struktur sudut pagar sisi timur laut.

Ketua Tim Arkeolog BPCB Provinsi Jawa Timur Nonuk Kristiyan mengatakan, yang dilakukan tim masih tahapan survei dan menggambar struktur candi.

"Ini masih tahapan awal sekali untuk proses rekonstruksi sejarah, jadi kita survei lokasinya dan kita gambar di mana saja titiknya, tiga hari ini kita sudah dapat enam kotak test pit," kata Nonuk, Kamis (30/3/2022).

Nonuk menambahkan, berdasarkan laporan riset sebelumnya yang dilakukan Belanda pada 1941-1953, pernah ditemukan arca ganesha, lingga, dan parwati, serta salib portugis di Candi Agung.

Berdasarkan temuan tersebut, Nonuk menyimpulkan bahwa candi tersebut erat hubungannya dengan peradaban masa kerajaan hindu.

Kini, pihaknya tengah mencari potensi fakta baru yang berkaitan dengan Candi Randu Agung.

"Ini sedang kami survei, hasil temuannya nanti diteliti untuk kami analisis dan apakah bisa dilanjutkan ke tahap ekskavasi, karena tahapan rekonstruksi yang harus dilalui masih panjang," jelasnya.

Lebih lanjut, Nonuk menjelaskan bahwa Candi Agung yang saat ini tampak hanya bagian badannya saja. Sedangkan bagian kaki candi masih berada di bawah tanah.

Baca juga: Melihat Kampung Pancasila di Desa Senduro Lumajang, Hidup Berdampingan dalam Perbedaan

Diketahui, bagian pagar sisi selatan Candi Agung berjarak 40 meter dari badan candi dan memiliki tinggi 102 cm dan lebar 200 cm.

"Kalau dilihat dari kondisi bangunan Candi yang ada saat ini, kemungkinan di dalam tanah ini masih ada bagian lain bahkan pondasinya di bawah tanah," jelasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Mobil Pribadi Masuk dan Terjebak di Sabana Bromo, TNBTS: Sudah Dapat Teguran Keras

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya Dijaga Ketat karena Dikunjungi oleh Sejumlah Kepala Daerah di Indonesia Hari Ini

Surabaya
Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Remaja di Banyuwangi Hanyut ke Sungai Usai Jatuh Saat Naik Motor

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Mari Donasi untuk Kakek Jumadi dan Rehan, Ayah dan Anak di Lumajang Tinggal di Pondok Bekas Tempat Memasak Air Nira

Surabaya
Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Empat Kendaraan di Banyuwangi Alami Kecelakaan Beruntun

Surabaya
Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Sepeda Motor Terlindas Pikup di Madiun, Ibu dan Anak Tewas

Surabaya
Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Presiden Jokowi Dikabarkan Batal Beri Penghargaan kepada Gibran-Bobby di Surabaya

Surabaya
Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Mengenal Unan-unan, Tradisi Warisan Lima Tahunan Suku Tengger

Surabaya
Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Keluarga Pedangdut Via Vallen Buka Suara Usai Rumahnya Digeruduk

Surabaya
Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Bebas Bersyarat, Mantan Bupati Malang Rendra Kresna Ingin Rehat Sejenak dari Dunia Politik

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com