PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Warga digemparkan dengan penemuan mayat D (45), pria asal Kelurahan Sidomukti, Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, yang meninggal di kamar mandi rumahnya, Jumat (25/3/2022).
Warga sempat mengira bau busuk yang muncul dari rumah D belakangan ini berasal dari bangkai kucing.
"Jadi D itu hidup dengan istrinya. Istri D memiliki gangguan jiwa dan tuna wicara," ujar warga, Supik, kepada Kompas.com di sekitar lokasi, Jumat.
Baca juga: Konstruksi Tol Probolinggo-Besuki Akan Dimulai Akhir 2022
Supik menjelaskan, mayat D ditemukan oleh saudaranya, Wati, yang hendak mengirimkan nasi ke rumah D.
Wati mencium bau tidak sedap yang berasal dari kamar mandi.
Supik menuturkan, semula Wati mengira bau tak sedap berasal dari bangkai kucing. Namun karena penasaran, Wati pun berniat mencari sumber bau tersebut.
Wati lantas masuk ke rumah D yang tak terkunci dan mencium bau yang semakin tajam. Sementara istri D yang ada di dalam rumah hanya terdiam.
Wati kemudian menyambangi kamar mandi, namun posisinya terkunci. Ia kemudian meminta tolong pada warga untuk mendobrak pintu kamar mandi dan D ditemukan dalam kondisi tengkurap tak bernyawa.
Kepala D masuk ke dalam bak mandi dan mengeluarkan darah.
"Saya kira awalnya itu berasal dari mayat kucing. Saya pergi ke kamar mandi dan lihat banyak darah bersimbah di lantai, kemudian pintu kamar mandi dibuka, ternyata saudara saya sudah dalam keadaan meninggal," ujar Wati.
Baca juga: Gara-gara Berselisih di WhatsApp, 2 Pemuda di Probolinggo Saling Bacok
Menurut Wati, D memiliki riwayat jantung. D diduga terpeleset di kamar mandi sebab terdapat luka benturan di kepalanya dan ditemukan dengan posisi tengkurap.
Ia menduga D sudah meninggal lebih dari sehari karena kondisinya sudah membusuk. Pihak keluarga juga menolak untuk dilakukan otopsi.
Sementara itu kepolisian yang menerima laporan langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah TKP.
Saat ini polisi masih menyelidiki kasus tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.