MALANG, KOMPAS.com - Pendaki Gunung Arjuno yang dilaporkan hilang selama empat hari, Muhammad Naam Kurniawan telah kembali ke kediamannya di Desa Kutorejo, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur.
Ia ditemukan dalam keadaan selamat di kawasan Alas Sriti, Desa Sumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang oleh tiga orang warga setempat atas nama Kusnan, Waji dan Suwandi dalam kondisi hipotermia.
Salah satu anggota SAR Samudra 888, Subagyo mengatakan, jarak lokasi korban hilang dan ditemukan sekitar 20 kilometer.
Baca juga: Merintih Minta Tolong, Pendaki yang Hilang 4 Hari di Gunung Arjuno Ditemukan di Alas Sriti Singosari
"Lokasi penemuannya berada di barat daya Gunung Arjuno, dan posisinya lebih tinggi daripada lokasi awal korban hilang. Jadi sebenarnya bukan turun, tapi justru naik," jelas Subagyo, Kamis (24/3/2022).
Berdasarkan cerita korban, Subagyo menceritakan saat itu korban hendak mencari sumber air minum, akibat kehabisan perbekalan.
Hanya saja, dalam perjalanan korban tidak menyadari telah keluar dari jalur pendakian.
"Ia sempat menemukan penunjuk jalan. Tapi kemudian ia sendiri kebingungan hingga terperosok ke dalam jurang sedalam 10 meter," ujarnya.
"Jadi saat ditemukan, korban berada dalam jurang sedalam 10 meter itu," sambungnya.
Selain itu, saat ditemukan korban juga dalam kondisi tidak berdaya, sehingga warga menggendong korban tersebut sampai ke bawah.
"Tapi, bisa dibilang daya tahan tubuh korban masih kuat. Sebab meskipun hilang selama tiga hari dalam kondisi tanpa perbekalan, tapi korban masih hidup," ucapnya.
Baca juga: Pendaki Hilang di Gunung Arjuno, Terpisah Saat Cari Bantuan untuk Teman yang Terkilir
Pasca ditemukan, korban langsung dievakuasi ke rumah Waji di Dusun Sumbul, Desa Klampok, Kecamatan Singosari.
Setelah dilaporkan ke pemerintah desa setempat dan kepolisian, korban dievakuasi ke RS Mardi Waluyo Malang.
Sementara itu Kapolsek Singsoari Kompol Achmad Robial mengatakan kondisi kesehatan korban mulai membaik.
"Sudah dibawa pulang oleh keluarga setelah petugas medis menyatakan kondisi kesehatannya telah membaik," ungkapnya.
Naam sebelumnya dikabarkan hilang pada Minggu (21/3/2022) di jalur pendakian gunung Arjuno.
Sebelum hilang, ia diduga berpisah dengan tiga teman rombongannya, akibat salah satu di antaranya kakinya terkilir.
Korban berinisiatif turun terlebih dulu untuk mencari sinyal, agar bisa mengirim pesan dan dan meminta pertolongan.
Namun, saat perjalanan turun dari puncak itu, korban diduga tersesat dan menghilang. Padahal, saat itu korban tidak membawa perbekalan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.