Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Bergerak di Blitar Sebabkan Jalan Amblas dan Dinding Rumah Warga Retak

Kompas.com - 23/03/2022, 17:42 WIB
Asip Agus Hasani,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com - Fenomena tanah bergerak terjadi di Desa Kebonsari, Kecamatan Kademangan.Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Rabu (23/2/2022). 

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Wahyudi mengatakan, sejauh ini terdapat tujuh rumah warga di Dusun Ilik-ilik, Desa Kebonsari yang dilaporkan rusak akibat tanah bergerak.

"Kami sudah lakukan pengecekan lapangan dan akan melakukan asesmen lebih lanjut," kata Wahyudi saat dikonfirmasi Kompas.com, Rabu.

Baca juga: Proyek Jalur Pansela Lot 7 Blitar Berjalan Lambat, Satu Ruas Alami Perubahan Trase

Salah satu rumah tersebut, kata Wahyudi, yakni rumah milik Sulastri (54) bahkan baru saja dibongkar karena berbahaya dan dapat dapat roboh sewaktu-waktu.

Sementara enam rumah lainnya, ujar dia, mengalami keretakan yang beragam seperti dinding, lantai, hingga bangunan miring.

Tujuh rumah tersebut, kata Wahyudi, dihuni oleh tujuh keluarga yang terdiri lebih dari 20 jiwa.

"Kami akan segera menggandeng BMKG (Meteorologi Klimatologi dan Geofisika) untuk penanganannya dan memetakan risikonya," kata dia.

Menurut Wahyudi, kajian BMKG diharapkan dapat mengukur tingkat bahaya dari fenomena tersebut bagi penghuni rumah yang terdampak.

Wahyudi mengatakan, pihaknya juga belum dapat memerinci bantuan yang dapat diberikan kepada warga terdampak.

Baca juga: Nelayan di Blitar Hilang Setelah Terpeleset Saat Cari Lobster, Pencarian Terkendala Gelombang Tinggi

Jalan amblas

Tidak jauh dari tujuh rumah tersebut, kata dia, satu ruas jalan juga mengalami amblas sepanjang 50 meter dan lebar 3 meter yang diduga akibat fenomena tanah bergerak.

Tanah amblas dan retakan, kata dia, juga terlihat di halaman dari sebagian rumah warga yang terdampak tersebut.

Kata Wahyudi, pihaknya telah berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat guna meneliti kemungkinan adanya kontribusi beban kendaraan yang melintas pada terjadinya jalan amblas itu.

"Dinas PUPR saat ini sedang di lokasi guna melakukan pemeriksaan pada ruas jalan yang amblas," tuturmya.

Baca juga: 800 Warga Sukabumi Terdampak Bencana Tanah Bergerak, 236 Rumah Rusak

Menurut Wahyudi, tanah bergerak itu diduga mulai berdampak pada rumah dan ruas jalan sekitar dua pekan lalu.

Berdasarkan keterangan dari warga, lanjutnya, dinding rumah mereka mulai diketahui retak pada 10 Maret lalu dan semakin parah selama beberapa hari selanjutnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Oknum Perwira Polisi di Banyuwangi Positif Narkoba, Jabatannya Dicopot

Surabaya
Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Pelabuhan Tanjungwangi Banyuwangi Mulai Dipadati Pemudik asal Madura

Surabaya
Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Dinkes Kota Batu Temukan 2 Jajanan Takjil Diduga Mengandung Boraks

Surabaya
Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Truk Molen Oleng Tabrak Tiang dan 3 Motor di Kota Malang

Surabaya
Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Warga Jember Tewas Tertabrak Kereta di Pelintasan Tanpa Palang Pintu

Surabaya
978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com