MALANG, KOMPAS.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Malang melakukan demonstrasi menuntut dicopotnya Menteri Perdagangan (Mendag) RI, Muhammad Lutfi.
Demonstrasi dilakukan di depan pintu masuk gedung DPRD Kota Malang, Selasa (22/3/2022) siang.
Aksi tersebut sempat diwarnai dengan pembakaran ban bekas dan saling dorong dengan aparat kepolisian.
Baca juga: Cerita Warga Antre 6 Jam demi Minyak Goreng Curah di Solo: Belum Sarapan
Korlap aksi, Rahmat Madubun mengatakan, ada beberapa alasan massa menuntut Mendag, Muhammad Lutfi dicopot dari jabatannya.
Mereka mengganggap Mendag tidak becus menangani dan mengontrol harga minyak goreng.
Pertama, Mendag, M Lutfi telah menerbitkan Peraturan Menteri Perdagangan (Permendag) Nomor 6 Tahun 2022 tentang Penetapan Harga Eceran Tertinggi (HET) Minyak Goreng Kelapa Sawit pada 26 Januari lalu.
Aturan tersebut dianggap tidak mampu menahan lonjakan harga sehingga menyebabkan terjadinya krisis dan kelangkaan minyak goreng di pasar dan pemerintah dinilai telah tutup mata.
"Kedua, krisis minyak goreng ini menjadi kisah yang menyedihkan. Ada dua orang ibu-ibu di Kalimantan Timur mengantre berjam-jam hanya untuk mendapatkan minyak goreng, tapi mirisnya krisis minyak goreng telah merenggut nyawa karena inkonsistensi kebijakan dan kurangnya keseriusan," katanya.
Baca juga: KPPU Wilayah III Temukan Praktik Pembelian Minyak Goreng Bersyarat Saat HET Belum Dicabut
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.