Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Kata Luhut soal Potensi Indonesia Menuju Endemi Covid-19

Kompas.com - 20/03/2022, 07:57 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi ,
I Kadek Wira Aditya

Tim Redaksi

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, dia akan menggelar rapat mengenai potensi Indonesia memasuki endemi Covid-19.

Rapat itu rencananya akan dilakukan bersama para ahli di bidang ilmu terkait, Minggu (20/3/2022) pagi.

Kemudian, Presiden Joko Widodo akan mengumumkan keputusan dari rapat tersebut pada Senin (21/3/2022).

Baca juga: Luhut: Kita Mau Semua Vaksin Booster supaya Ramadhan Bisa Lebih Bebas

Luhut mengatakan, pemerintah tidak mau gegabah dalam menetapkan masa endemi secara nasional.

Lantaran, jumlah kasus aktif Covid-19 di dalam maupun di luar negeri masih mengalami perubahan.

Dia mengatakan, dalam penetapan endemi, perlu upaya menghindari kondisi seperti permainan yoyo yang selalu naik dan turun bergantian.

Baca juga: Luhut Sebut Investor Abu Dhabi Bersedia Kucurkan Dana 20 Miliar Dollar AS untuk IKN

"Sangat berpotensi endemi, tapi kita jangan sampai seperti yoyo ya, besok endemi, ketika ada peningkatan akan menjadi pandemi lagi," kata Luhut saat melakukan kunjungan kerja di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (19/3/2022).

Luhut mengaku, ia belum bisa berkomentar lebih jauh terkait perkiraan Satgas Covid-19 dan Ikatan Dokter Indonesia (IDI), bahwa endemi bisa terjadi tiga bulan lagi.

Menurut Luhut, pengetahuan yang ada belum betul-betul bisa memahami pandemi Covid-19, sehingga berbagai perkiraan masih rawan keliru.

Kini pemerintah tengah fokus untuk melaksanakan vaksinasi dosis pertama, kedua dan ketiga pada masyarakat, untuk penanggulangan pandemi Covid-19.

Terlebih jelang bulan Ramadhan, pihaknya mendorong masyarakat mengikuti program vaksinasi Covid-19 agar dapat beribadah dengan lebih bebas.

"Endemi itu kita belum bisa ngomong ya, mau berapa bulan. Karena ya kita hati-hati, karena saat ini Eropa kan tiba-tiba naik lagi tuh. Kita makanya, nanti mau puasa ini supaya semua (vaksin) booster," kata Luhut lagi.

Menurutnya, peribadatan di bulan Ramadhan tahun ini direncanakan lebih dilonggarkan dari pada tahun lalu yang mengatur kumpulan orang berdasarkan zona pembatasan.

Secara umum, pelonggaran dari berbagai pembatasan kegiatan masyarakat seperti itu akan dilakukan secara bertahap.

"Kita ingin melonggarkan bertahap, tidak mau buru-buru," ucap Luhut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

5 Kearifan Lokal di Jawa Timur, Ada Upacara Kasada dan Toron

Surabaya
Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Jasa Tur di Surabaya Dilaporkan karena Dugaan Penipuan, Total Kerugian Rp 166 Juta

Surabaya
RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

RSUD dr. Iskak Tulungagung Tangani Bayi Kembar Siam Dempet Pantat

Surabaya
Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Heboh Puluhan Sapi di Nganjuk Mati Mendadak, Diduga Keracunan

Surabaya
Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Dilaporkan Kasus Penganiayaan, Anak DPRD Surabaya Penuhi Panggilan Polisi

Surabaya
Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Mobil Pikap Terbalik di Lamongan Usai Tabrak Median Jalan, Motor dan Warung

Surabaya
Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Pilkada Banyuwangi, Partai Golkar Nyatakan Dukungan kepada Ipuk Fiestiandani Azwar Anas

Surabaya
Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Dapat Total Remisi 14 Bulan, Eks Bupati Malang Rendra Kresna Bebas Bersyarat

Surabaya
Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Kantor Imigrasi Deportasi Perempuan Berkewarganegaraan Ganda setelah 10 Tahun Tinggal di Blitar

Surabaya
Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Usai Digeruduk, Adik Pedangdut Via Vallen Dilaporkan ke Polisi Kasus Penggelapan Motor

Surabaya
Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Kronologi Kebakaran GM Plaza Lumajang, Api dari Lobi di Lantai 2

Surabaya
Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Bupati Lamongan Daftar Penjaringan PDI-P untuk Maju Lagi di Pilkada 2024

Surabaya
Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Kamis, Presiden Jokowi Dijadwalkan Hadiri Puncak Peringatan Hari Otoda di Surabaya

Surabaya
1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

1.370 Warga Blitar Terjangkit DBD dalam 4 Bulan Terakhir, 7 Meninggal

Surabaya
Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Wartawan Trans Media Dipiting hingga Ditantang Duel oleh Oknum Satpam saat Meliput Kebakaran di GM Plaza Lumajang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com