BLITAR, KOMPAS.com - Sebanyak 464 warga di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, telah mendaftarkan diri untuk bekerja sebagai Pekerja Migran Indonesia (PMI). Mereka mendaftar untuk bekerja di lima dari 10 negara yang pada tahun 2022 telah membuka diri untuk masuknya PMI.
Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Blitar, Mujianto mengatakan, antusiasme warga Blitar untuk bekerja di luar negeri kembali meningkat menyusul dibukanya pintu masuk 10 negara bagi kedatangan PMI.
"Dari sepuluh negara itu, selama Januari dan Februari, terdapat 464 warga Blitar yang telah mendaftar ke lima negara hingga Februari lalu," kata Mujianto kepada wartawan, Jumat (18/3/2022).
Baca juga: 15 PMI Asal Blitar Dipulangkan karena Sakit, 2 Meninggal Sebelum Tiba di Rumah
Lima negara tersebut adalah Taiwan dengan 278 pendaftar, Hongkong dengan 155 pendaftar, Singapura dengan 13 pendaftar, Korea Selatan dengan 11 pendaftar, dan Polandia dengan tujuh pendaftar.
Sementara lima negara lainnya, kata Mujianto, masih belum ada peminat, yaitu Sri Lanka, Jepang, Jerman, Brunei Darussalam dan Hungaria.
Seperti yang selama ini berlangsung, kata dia, kebanyakan PMI adalah kaum perempuan. Mereka akan bekerja di sektor informal, terutama pembantu rumah tangga.
Baca juga: 2 Truk di Blitar Tabrakan hingga Ringsek, Sopir Luka Terkena Pecahan Kaca
Mujianto mengatakan, dibukanya pintu penerimaan bagi PMI di 10 negara tersebut menjadi kabar baik bagi banyak warga di Kabupaten Blitar, sebagai salah satu daerah pengirim PMI terbesar di Jawa Timur.
"Semoga akan lebih banyak lagi negara yang membuka diri bagi PMI setelah selama dua tahun pandemi pengiriman PMI tersendat-sendat," ujarnya.