Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Perampok Sadis di Bojonegoro Ditangkap, 3 Orang Masih DPO

Kompas.com - 18/03/2022, 21:06 WIB
Hamim,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

BOJONEGORO. KOMPAS.com - Satreskrim Polres Bojonegoro berhasil menangkap kawanan perampok bersenjata api rakitan yang kerap beraksi di Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.

Sebanyak tiga orang kawanan perampok yang berhasil dibekuk, dua orang di antaranya dilumpuhkan dengan timah panas lantaran mencoba melarikan diri dari petugas.

Para pelaku perampokan yang kerap menyasar rumah mewah atau rumah pertokoan ini dikenal sadis saat beraksi. Bahkan pelaku tak segan melukai pemilik rumah ketika melawannya.

Baca juga: Polisi Kantongi Ciri-ciri Terduga Pelaku Penipuan Jeriken Minyak Goreng Isi Air di Bojonegoro

Pada saat beraksi, kawanan perampok tersebut membekali diri dengan senjata api rakitan, celurit, pipa besi dan kayu balok untuk melawan penghuni rumah yang menjadi sasaran.

Kapolres Bojonegoro AKBP Muhammad mengatakan, sebenarnya kawanan perampok spesialis rumah mewah dan toko bangunan ini berjumlah enam orang.

"Tiga pelaku berhasil ditangkap, dan tiga pelaku lainnya kami tetapkan sebagai Daftar Pencarian Orang (DPO)," kata AKBP Muhammad, saat dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (18/3/2022).

Tiga perampok yang berhasil ditangkap adalah TW (45) warga Desa Maindu, Kecamatan Montong, Kabupaten Tuban, RM (45) dan AH (35), warga Desa Karang Kedawung, Kecamatan Mumbulsari, Kabupaten Jember.

Muhammad menyampaikan, aksi kawanan perampok sadis tersebut terungkap setelah aksinya masuk ke rumah RPD (40),  pemilik toko bangunan di Jalan Lettu Suyitno 7A, Kalirejo, Bojonegoro.

Baca juga: Anggota Kowad Jadi Korban Perampokan, Sempat Dipaksa Buka Baju

Korban perampokan yang melaporkan ke Polres Bojonegoro, dan setelah ditindaklanjuti dengan melakukan penyelidikan dan memeriksa sejumlah saksi serta mengamankan rekaman CCTV di rumah korban.

"Petugas akhirnya berhasil menangkap pelaku TW, terus lanjut menangkap pelaku RM dan AH," terangnya.

Dia menjelaskan, sebelum menjalankan aksinya, kawanan perampok tersebut terlebih dahulu mencari rumah mewah yang akan dijadikan sasaran.

Kawanan perampok yang berjumlah enam orang yang membawa senjata tajam dan senjata api tersebut memiliki peran dan tugas masing masing saat melakukan aksinya.

Satu orang bertugas mengawasi situasi di sekitar rumah yang menjadi sasaran, dan pelaku lainnya bertugas masuk ke dalam rumah sasaran.

Setelah berhasil melumpuhkan seluruh anggota keluarga pemilik rumah, para kawanan perompak tersebut kemudian membawa kabur uang tunai senilai 40 juta dari rumah korban.

"Uang hasil perampokan tersebut selanjutnya dibagi enam orang," ungkapnya.

Baca juga: Aksi Pencurian Sapi Terungkap Berkat Rekaman CCTV, Pelaku Terancam 5 Tahun Penjara

Kini, tiga orang pelaku perampokan tersebut ditetapkan tersangka dengan jeratan pasal 365 ayat (1) KUHP dengan ancaman pidana 9 tahun penjara.

Pihaknya saat ini juga masih melakukan pengembangan terkait dugaan tindakan pelaku yang juga beraksi di luar Kabupaten Bojonegoro.

"Kasus ini sendiri masih kita dalami apakah keenam pelaku ini merupakan seorang residivis atau mereka juga yang merampok di wilayah Lamongan dan Tuban," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tempe Daun Pisang, Oleh-oleh Khas Magetan yang Diburu Pemudik Saat Lebaran

Tempe Daun Pisang, Oleh-oleh Khas Magetan yang Diburu Pemudik Saat Lebaran

Surabaya
Arus Balik Lebaran, Penumpang yang Menyeberang dari Jawa ke Bali Masih 37 Persen

Arus Balik Lebaran, Penumpang yang Menyeberang dari Jawa ke Bali Masih 37 Persen

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Pikap Angkut 23 Penumpang Terguling di Pamekasan, 19 Korban Terluka

Pikap Angkut 23 Penumpang Terguling di Pamekasan, 19 Korban Terluka

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Selasa 16 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Alasan Izin Shalat di Masjid, Pria 32 Tahun di Magetan Curi Kotak Amal

Alasan Izin Shalat di Masjid, Pria 32 Tahun di Magetan Curi Kotak Amal

Surabaya
Pengunjung Meningkat selama Libur Lebaran, Omzet Tenant di Pusat Perbelanjaan Kota Malang Naik 100-200 Persen

Pengunjung Meningkat selama Libur Lebaran, Omzet Tenant di Pusat Perbelanjaan Kota Malang Naik 100-200 Persen

Surabaya
Terminal Arjosari Malang Diprediksi Masih Dipadati Penumpang sampai Sepekan Mendatang

Terminal Arjosari Malang Diprediksi Masih Dipadati Penumpang sampai Sepekan Mendatang

Surabaya
Tahanan Polsek Dukuh Pakis Surabaya Melarikan Diri

Tahanan Polsek Dukuh Pakis Surabaya Melarikan Diri

Surabaya
Rumah di Gresik Hangus Terbakar Saat Sang Pemilik Pergi

Rumah di Gresik Hangus Terbakar Saat Sang Pemilik Pergi

Surabaya
Sopir Avanza Berkelahi dengan Kru Bus di Jalan Raya Bojonegoro Saat Arus Balik

Sopir Avanza Berkelahi dengan Kru Bus di Jalan Raya Bojonegoro Saat Arus Balik

Surabaya
Setelah Sopir Bus AKAP di Tulungagung Positif Sabu, Giliran Kernet Bus Tersangka karena Mengonsumsi dan Memiliki Ganja

Setelah Sopir Bus AKAP di Tulungagung Positif Sabu, Giliran Kernet Bus Tersangka karena Mengonsumsi dan Memiliki Ganja

Surabaya
Warga Banyuwangi Diserang Ulat Bulu, Muncul Efek Gatal dan Iritasi di Kulit

Warga Banyuwangi Diserang Ulat Bulu, Muncul Efek Gatal dan Iritasi di Kulit

Surabaya
Puncak Arus Balik di Pelabuhan Tanjung Perak Diprediksi Terjadi Dua Kali, Ini Waktunya

Puncak Arus Balik di Pelabuhan Tanjung Perak Diprediksi Terjadi Dua Kali, Ini Waktunya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com