Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kebijakan HET Dicabut, Penjualan Minyak Goreng di Kota Malang Turun

Kompas.com - 17/03/2022, 17:38 WIB
Nugraha Perdana,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi


MALANG, KOMPAS.com - Harga minyak goreng kembali naik usai kebijakan Harga Eceran Tetap (HET) dicabut oleh pemerintah pusat.

Kenaikan harga minyak goreng ini mulai terpantau di toko swalayan Ratu yang berada di Jalan Agus Salim, Kota Malang, Jawa Timur pada Kamis (17/3/2022).

Terlihat pada label harga yang tertera untuk kemasan 1 liter rata-rata yakni Rp 23.000, sedangkan untuk kemasan dua liter rata-rata harga Rp 46.500.

Baca juga: Harga Minyak Goreng di Berbagai Daerah Usai HET Dicabut, Ada yang Meroket hingga Rp 51.000 Per 2 Liter

Manajer toko swalayan Ratu, Irawan Teja mengatakan, kenaikan harga minyak goreng berdampak pada turunnya penjualan.

"Malah dengan harga yang dilepas ini turun penjualannya, bukan naik," kata Teja, Kamis.

Teja mengungkapkan, saat harga minyak goreng masih mengikuti HET yakni Rp 14.000 per liter, tokonya bisa menjual 3.000 liter per hari. 

Menurutnya, tingginya pembelian saat itu karena warga umumnya membeli untuk dijual kembali. 

"Tapi dibatasi hanya bisa beli dua liter, kalau sekarang bebas tapi penjualan saat ini hampir (turun) separuhnya," katanya.

Baca juga: Usai Berjam-jam Antre Minyak Goreng di Tiga Swalayan, Ibu di Samarinda Pingsan dan Meninggal di RS

Teja menilai, dengan harga yang melonjak saat ini masyarakat cenderung mencari minyak goreng curah. 

"Penjualan mengalami penurunan hampir separuhnya, karena harganya jauh berbeda dengan yang curah," ucapnya.

Meski demikian, Teja mengatakan, stok minyak goreng masih kategori aman. 

Dia berharap, harga minyak goreng dapat stabil dan tidak berubah-ubah karena berdampak terhadap penjualannya. 

Teja juga berharap stok minyak goreng selama Ramadhan mendatang dapat mencukupi.

"Harapan sebagai pengusaha untuk minyak goreng ya stok terjamin selama bulan Ramadhan, kalau bisa harga tidak fluktuatif karena berdampak, tidak bisa memprediksi yang beli," katanya.

Baca juga: Banjir di Malang, Mobil Warga Terseret Arus 20 Meter

Sementara itu salah satu pembeli, Latifah (45) terlihat membeli tiga kemasan minyak goreng dengan ukuran masing-masing satu liter.

Dia mengatakan minyak goreng tersebut akan dijual kembali.

"Belum tahu harga naik ini dampaknya seperti apa, yang penting saya bisa untung karena dijual lagi," kata warga asal Kecamatan Blimbing, Kota Malang itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Pelaku Pelecehan Payudara di Sidoarjo Tertangkap Korban dan Dihajar Massa

Surabaya
Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Kandang Ayam di Banyuwangi Terbakar, 28.000 Ekor Mati Terpanggang

Surabaya
Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Surabaya
Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Surabaya
Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Surabaya
Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Surabaya
Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Surabaya
Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Surabaya
Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Surabaya
Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com