SURABAYA, KOMPAS.com - Kasus Covid-19 varian Omicron di Surabaya, Jawa Timur, menurun dalam dua pekan terakhir pada Bulan Maret 2022.
Meski demikian, kewaspadaan terhadap pandemi Covid-19 masih tetap dijaga. Saat ini, Pemerintah Kota Surabaya sedang mewaspadai munculnya varian baru, yakni rekombinasi varian Delta dan Omicron atau yang disebut Deltacron.
Baca juga: Kasus Omicron di Surabaya Menurun Selama 2 Pekan Terakhir, Ini Faktornya
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya Nanik Sukristina mengatakan, hingga sekarang varian Deltacron belum ditemukan di Kota Pahlawan.
Meski belum ditemukan, pihaknya sudah menyiapkan berbagai strategi agar varian baru ini tidak menyebar di Surabaya.
"Yang pasti, kami melakukan optimalisasi penguatan upaya 3T (tracing, testing dan treatment), operasi yustisi protokol kesehatan (prokes) di tempat keramaian yang menjadi konsentrasi masyarakat oleh seluruh Satgas Covid-19 di wilayah," kata Nanik di Surabaya, Kamis (17/3/2022).
Baca juga: Pelaksanaan PTM 100 Persen di Surabaya Tunggu PPKM Level 1, Ini Pertimbangannya
Selain itu, pihaknya mempersiapkan rumah sakit rujukan Covid-19 untuk memfasilitasi kasus-kasus dengan gejala sedang hingga berat (critical).
Pihaknya juga mengoptimalkan pelaksanaan vaksinasi primer Covid-19 dan dilanjutkan dengan booster di Kota Surabaya.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.