Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kawasan Kayutangan Heritage di Kota Malang Dibuka Kembali Pekan Depan

Kompas.com - 17/03/2022, 15:00 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Pemkot Malang berencana memberikan kelonggaran kembali bagi masyarakat untuk beraktivitas di kawasan Kayutangan Heritage, Jalan Jenderal Basuki Rahmat, Kota Malang, Jawa Timur.

Wali Kota Malang Sutiaji mengatakan, aktivitas di kawasan Kayutangan Heritage akan kembali normal pada pekan depan.

Baca juga: Jelang Ramadhan, Wali Kota Malang Minta Ketersediaan Air Bersih di Tempat Ibadah Tercukupi

Sutiaji meminta Satpol PP Kota Malang untuk berkeliling menyosialisasikan penggunaan aplikasi PeduliLindungi kepada masyarakat.

"Masyarakat tetap pakai masker, nanti melalui Satpol PP untuk keliling terus menerus dengan satgas Covid-19," kata Sutiaji di Hotel Savana, Malang, Rabu (16/3/2022).

Sementara itu, Kepala Disporapar Kota Malang Ida Ayu Made Wahyuni mengatakan, kondisi pariwisata di Kota Malang sedang dalam masa pemulihan. Beberapa kegiatan kecil juga sudah mulai bergeliat seperti di hotel-hotel.

Meski begitu, pihaknya mengimbau kepada para pelaku industri pariwisata di Kota Malang tetap mentaati protokol kesehatan dan memenuhi standar CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability).

"Untuk Kayutangan Heritage ini dari Pokdarwis (Kelompok Sadar Wisata) setempat juga sudah meminta untuk dibuka tapi kami masih berkoordinasi dengan tim Satgas Covid-19," kata Wahyuni di Malang, Selasa (15/3/2022).

Kemudian lampu-lampu yang dimatikan ketika malam hari di Kayutangan Heritage sudah dinyalakan kembali. 

"Lampu sudah menyala ya, tapi itu kewenangan dari DLH (Dinas Lingkungan Hidup). Untuk pagelaran musik masih akan mengajukan nota dinas meminta petunjuk dari Pak Wali Kota kapan bisa dilakukan," katanya.

Pihaknya juga akan tetap menegakkan protokol kesehatan (prokes) Covid-19 dengan mencegah kerumunan melalui petugas dari Satpol PP Kota Malang.

"Bagaimanapun juga situasinya kita tidak bosan-bosan menekankan kepada masyarakat agar mereka boleh ke Kayutangan, tapi kerumunan harus dihindari karena itu sumber (Covid-19)," katanya.

Disporapar Kota Malang juga berencana menggelar kegiatan dalam kalender pariwisata yang sempat tertunda. Termasuk penyelenggaraan event di Kayutangan Heritage.

"Kemudian event yang ada di kalender pariwisata Kota Malang di kampung-kampung tematik akan jalan, nanti secara hybrid, tetapi nanti bulan Ramadhan off dulu," ujarnya.

Baca juga: Kebijakan HET Dicabut, Minyak Goreng di Kabupaten Malang Langka

Sejak akhir Januari, pemerintah melakukan pembatasan kegiatan aktivitas di Kayutangan Heritage dengan mematikan lampu hias yang ada, kecuali PJU (Penerangan Jalan Umum). Hal ini dilakukan untuk mencegah kerumunan dan menekan angka penyebaran Covid-19.

Kemudian sepanjang Jalan Jendral Basuki Rahmat juga dilakukan penutupan mulai pukul 19.00-21.00 WIB.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Anies-Cak Imin Minta Pendukung Tanam Pohon Sawo Kecik di Depan Rumah untuk Penanda

Anies-Cak Imin Minta Pendukung Tanam Pohon Sawo Kecik di Depan Rumah untuk Penanda

Surabaya
PWNU Jatim Haramkan Penggunaan Karmin untuk Pewarna Makanan

PWNU Jatim Haramkan Penggunaan Karmin untuk Pewarna Makanan

Surabaya
Bus Pariwisata Cahaya Mulya Terbakar di Ngawi

Bus Pariwisata Cahaya Mulya Terbakar di Ngawi

Surabaya
Viral Penarikan Sumbangan SMPN 1 Ponorogo untuk Beli Mobil, Begini Kata Kepsek dan Kadisdik

Viral Penarikan Sumbangan SMPN 1 Ponorogo untuk Beli Mobil, Begini Kata Kepsek dan Kadisdik

Surabaya
LHKPN Diselidiki KPK, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono Janji Kooperatif

LHKPN Diselidiki KPK, Sekdaprov Jatim Adhy Karyono Janji Kooperatif

Surabaya
Bersama Anies Sowan ke Kiai di Jombang, Cak Imin: Didoakan Supaya Lancar

Bersama Anies Sowan ke Kiai di Jombang, Cak Imin: Didoakan Supaya Lancar

Surabaya
Kronologi Ibu di Probolinggo Tewas Dibunuh Suami dan Anak, Korban Dituduh Selingkuh

Kronologi Ibu di Probolinggo Tewas Dibunuh Suami dan Anak, Korban Dituduh Selingkuh

Surabaya
Sowan Kiai di Bangkalan, Erick Thohir: Minta Doa untuk Piala Dunia U-17

Sowan Kiai di Bangkalan, Erick Thohir: Minta Doa untuk Piala Dunia U-17

Surabaya
Truk Tabrak PJU di Lumajang, Satu Orang Terjepit

Truk Tabrak PJU di Lumajang, Satu Orang Terjepit

Surabaya
Gara-Gara Rokok, Bapak di Pasuruan Dibunuh Anak Kandung

Gara-Gara Rokok, Bapak di Pasuruan Dibunuh Anak Kandung

Surabaya
Suami di Probolinggo Bacok Istri hingga Tewas akibat Persoalan Perselingkuhan

Suami di Probolinggo Bacok Istri hingga Tewas akibat Persoalan Perselingkuhan

Surabaya
Hashim Djojohadikusumo Sebut Gibran Ideal Jadi Cawapres Prabowo

Hashim Djojohadikusumo Sebut Gibran Ideal Jadi Cawapres Prabowo

Surabaya
Polisi Gagalkan Pengiriman 1,8 Kg Ganja ke Blitar lewat Ekspedisi

Polisi Gagalkan Pengiriman 1,8 Kg Ganja ke Blitar lewat Ekspedisi

Surabaya
Anies Ceritakan Penutupan Alexis di Hadapan Para Kiai Jember

Anies Ceritakan Penutupan Alexis di Hadapan Para Kiai Jember

Surabaya
Pikap Tabrak Pembatas Jalan lalu Terbalik di Jalan Sukomanunggal Surabaya, Lalu Lintas Sempat Macet

Pikap Tabrak Pembatas Jalan lalu Terbalik di Jalan Sukomanunggal Surabaya, Lalu Lintas Sempat Macet

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com