BLITAR, KOMPAS.com - Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kembali menyentil pengusaha minyak goreng di Jawa Timur yang belum berkontribusi pada penyediaan minyak goreng murah.
Di sela kunjungannya di Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Rabu (16/3/2022) sore, Khofifah menyebut telah mendistribusikan 8,6 juta liter minyak goreng curah ke pasar-pasar tradisional yang semuanya didatangkan dari Kalimantan.
"Yang ingin saya sampaikan, ini semuanya datang dari luar Jawa Timur. Jadi sementara yang kita distribusikan ini semua dari luar produksi Jawa Timur. Dari Kalimantan," kata Khofifah.
Baca juga: 30 Anggota Satpol PP Pingsan Saat Upacara yang Dihadiri Khofifah, Petugas Medis Pontang-panting
"Jadi saya ingin mengajak para pelaku usaha minyak goreng (Jawa Timur), produsennya, distributornya, ayo keluarkan produk kalian," tambahnya.
Khofifah mengatakan, pihaknya dapat mendatangkan minyak goreng dari Kalimantan berkat dukungan dari PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) dan tim dari Kementerian Perindustrian dan Perdagangan.
Sasaran distribusi minyak goreng curah bersubsidi itu, kata Khofifah, adalah pasar-pasar tradisional yang ada di Jawa Timur.
Baca juga: Bertemu Jokowi di IKN Nusantara, Khofifah Bawa Air dari Tujuh Sumber Bumi Majapahit
Tujuannya adalah agar masyarakat yang biasa berbelanja kebutuhan pokok di pasar tradisional dapat mengakses minyak goreng murah.
Khofifah mengaku akan terus menjaga pasokan minyak goreng terutama minyak goreng curah ke pasar-pasar tradisional.
Hari ini, kata dia, telah datang pasokan minyak goreng curah untuk Jawa Timur dari Kalimantan sebanyak 6.000 ton atau 6,8 juta liter.
Sebanyak 2.000 ton telah didistribusikan dan sisanya akan dikemas dan didistribusikan dengan harga Rp 25.000 per 2 liter.
"Insyaallah tanggal 19 ini akan datang lagi 4.000 ton. Itu setara 4,6 juta liter," tuturnya.
Baca juga: Hadiri Upacara HUT Satpol PP dan Linmas se-Jatim, Khofifah Ingatkan Peran sebagai Penyidik PNS
Meski pasokan minyak goreng curah bersubsidi terus dilakukan ke pasar-pasar tradisional, Khofifah mengakui di lapangan masyarakat masih sulit mendapatkan minyak goreng curah dengan harga persis sesuai harga eceran tertinggi (HET).
"Tapi masyarakat untuk mendapatkan sesuai HET biasanya masih di atasnya sedikit," jelasnya.
Khofifah berharap, ketersediaan minyak goreng murah di pasar akan terus meningkat, apalagi sedang menghadapi Bulan Ramadhan.
"Mudah-mudahan menjelang Ramadhan masyarakat bisa lebih tenang karena minyak goreng kita mencukupi," ucapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.