Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Beri Nama 4 Anaknya V, J, L dan N, Ayah: Itu yang Namanya Panjang-panjang Panggilannya Juga 1 Kata

Kompas.com - 16/03/2022, 12:49 WIB
Pythag Kurniati

Editor

BANYUWANGI, KOMPAS.com- Seorang ayah di Banyuwangi, Jawa Timur bernama Sukari memberikan nama hanya satu huruf pada empat anaknya.

Anak-anaknya masing-masing diberi nama V, J, L, dan N.

Baca juga: 4 Anak di Banyuwangi Punya Nama Hanya Satu Huruf, V, J, L, dan N, Ini Penjelasan Sang Ayah

Dipertanyakan keluarga

Sukari mengungkapkan, anak pertamanya diberi nama V. Kini dia berusia 18 tahun dan duduk di bangku SMA.

Sedangkan adiknya bernama J dan bersekolah di kelas 5 SD.

Kemudian, anak ketiganya berusia 5 tahun diberi nama L. Anak bungsunya yang masih 2 tahun diberi nama N.

Keputusan Sukari memberi nama pada anak-anaknya dengan satu huruf sempat mendapat pertentangan dari keluarga.

Baca juga: Telusuri Pasokan Minyak Goreng, Kapolresta Banyuwangi: Kondisi di Distributor Sudah Aman

Ibu Sukari dan beberapa tetangga mulanya mempertanyakan keputusan Sukari itu.

Dia pun perlahan-lahan menjelaskan hingga orang-orang menerima.

"Kan semua ya proses Bu, nanti ini kan lebih enak, misalnya V gitu saja sudah enak. Itu yang panjang-panjang (namanya), panggilannya juga cuma satu kata. Saya bilang begitu," kata Sukari, Rabu (16/3/2022).

Baca juga: Perubahan Sungai Seng Banyuwangi, Dulu Penuh Tinja dan Sampah, Kini Berisi Ikan Hias

 

Ingin nama sederhana

Sukari mengklaim selama ini putra-putrinya tidak pernah dirundung meski hanya memiliki nama satu huruf saja.

Dia pun bercerita nama satu huruf itu dipilih karena Sukari dan istrinya menginginkan nama yang sederhana.

"Sebetulnya cuma kepingin simpel gitu aja, saya musyawarah sama istri, toh nanti panjang-panjang ya paling satu kata aja yang disebut. Ahamdulillah mulai akta kelahiran sampai di KK (kartu keluarga) prosesnya lancar saja itu, enggak ada masalah," kata Sukari.

Sumber: Kompas.com (Penulis : Kontributor Banyuwangi, Ahmad Su'udi | Editor : Pythag Kurniati)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Bakal Rekrut 14.105 Anggota KPPS, KPU Situbondo Harap Pemkab Toleransi Harga Surat Keterangan Sehat

Bakal Rekrut 14.105 Anggota KPPS, KPU Situbondo Harap Pemkab Toleransi Harga Surat Keterangan Sehat

Surabaya
Kasus Pungli PTSL, Dua Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka

Kasus Pungli PTSL, Dua Perangkat Desa di Ponorogo Jadi Tersangka

Surabaya
1 Tersangka Ditahan dalam Kasus Dugaan Korupsi Rp 9 Milliar di Anak Perusahaan PT Inka

1 Tersangka Ditahan dalam Kasus Dugaan Korupsi Rp 9 Milliar di Anak Perusahaan PT Inka

Surabaya
Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil di Surabaya Ditangkap, Kerugian Korban Capai Rp 100 Juta

Pencuri Spesialis Pecah Kaca Mobil di Surabaya Ditangkap, Kerugian Korban Capai Rp 100 Juta

Surabaya
Hakim Tolak Permohonan Praperadilan Perkara KSU Montana

Hakim Tolak Permohonan Praperadilan Perkara KSU Montana

Surabaya
Tari Banjar Kemuning: Sejarah Singkat, Fungsi, dan Properti

Tari Banjar Kemuning: Sejarah Singkat, Fungsi, dan Properti

Surabaya
Giliran Penadah Barang Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik Diamankan Polisi

Giliran Penadah Barang Pria yang Tewas Mengenaskan di Gresik Diamankan Polisi

Surabaya
Bekas Posko Pemenangan Khofifah-Emil Jadi Posko TKD Prabowo-Gibran di Jatim

Bekas Posko Pemenangan Khofifah-Emil Jadi Posko TKD Prabowo-Gibran di Jatim

Surabaya
Buruh yang Tendang Anggota Satpol PP Saat Demo di Surabaya Jadi Tersangka

Buruh yang Tendang Anggota Satpol PP Saat Demo di Surabaya Jadi Tersangka

Surabaya
Kuli di Sidoarjo Perkosa Anak Kandung yang Masih di Bawah Umur

Kuli di Sidoarjo Perkosa Anak Kandung yang Masih di Bawah Umur

Surabaya
Korupsi Dana Desa, Kades di Situbondo Ditahan

Korupsi Dana Desa, Kades di Situbondo Ditahan

Surabaya
Berdalih Sayang, Seorang Ayah di Malang Lakukan Pelecehan Seksual kepada Anak Kandung

Berdalih Sayang, Seorang Ayah di Malang Lakukan Pelecehan Seksual kepada Anak Kandung

Surabaya
Caleg PSI di Kota Malang Ditemukan Tewas Dalam Rumah, Warga Paksa Buka Pintu Depan

Caleg PSI di Kota Malang Ditemukan Tewas Dalam Rumah, Warga Paksa Buka Pintu Depan

Surabaya
Dua Kali Mangkir Sidang, Masriah Terekam CCTV Pulang ke Rumah

Dua Kali Mangkir Sidang, Masriah Terekam CCTV Pulang ke Rumah

Surabaya
UMK Terendah di Jatim, Pemkab Dinilai Tak Serius Sejahterakan Buruh

UMK Terendah di Jatim, Pemkab Dinilai Tak Serius Sejahterakan Buruh

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com