Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Randy, Mantan Polisi yang Terjerat Kasus Aborsi Minta Maaf ke Ibu Mahasiswi yang Bunuh Diri

Kompas.com - 15/03/2022, 19:32 WIB
Moh. SyafiĆ­,
Priska Sari Pratiwi

Tim Redaksi

MOJOKERTO, KOMPAS.com - Sidang perkara aborsi yang menjerat mantan polisi Randy Bagus Hari Sasongko, kembali digelar di Pengadilan Negeri (PN) Mojokerto, Jawa Timur, Selasa (15/3/2022).

Sidang tersebut dipimpin Ketua Majelis Hakim Sunoto, didampingi dua hakim anggota, Pandu Dewanto dan Sari Cempaka Respati.

Pada sidang kali ini, sebanyak tujuh saksi dihadirkan dalam sidang.

Baca juga: Bripda Randy Menangis Usai Dipecat dari Polri, Jadi Tersangka Kasus Mahasiswi Aborsi hingga Bunuh Diri

Dalam sidang kali ini, Randy menyampaikan permintaan maaf kepada salah satu saksi, Fauzun Safaroh, yang merupakan ibunda NW (21) mahasiswi asal Mojokerto yang meninggal bunuh diri di pusara makam ayahnya.

Permintaan maaf dilakukan Randy setelah majelis hakim mengizinkan permintaan kuasa hukumnya.

Kuasa hukum Randy meminta waktu bagi kliennya untuk meminta maaf kepada Fauzun.

Setelah diizinkan hakim, Randy segera mendatangi Fauzun. Mantan polisi itu lalu bersimpuh di kaki Fauzun sembari mengucapkan permintaan maaf.

"Saya mohon maaf, Ibu," kata Randy yang disambut pelukan dari ibu NW.

Menanggapi permintaan maaf dari mantan kekasih anaknya, Fauzun meminta Randy untuk bersabar.

Baca juga: Nasib Bripda Randy, Dipecat dari Polri, Terancam Dipenjara karena Kasus Aborsi

Dalam sidang tersebut, Fauzun mengungkapkan bahwa dirinya sudah menganggap Randy sebagai anaknya seiring dengan kedekatan mendiang anaknya dengan terdakwa.

"Saya seperti kehilangan dua anak, karena saya sudah menganggap Randy seperti anak sendiri," kata Fauzun saat menjawab pertanyaan kuasa hukum terdakwa.

Saat memberikan keterangan sebagai saksi, Fauzun juga mengungkapkan bahwa anaknya sempat mendapatkan ancaman dari ayah Randy.

Ancaman itu diterima NW setelah dirinya melaporkan Randy ke Propam Polres Pasuruan.

Setelah pelaporan itu, NW bercerita kepada ibunya bahwa ayah Randy sempat melontarkan ancaman serius jika janin yang dikandung NW bukan anak dari Randy.

“Dia (NW) bilang kalau dipaksa orang tua Randy, bukan (anak) Randy," ungkap Fauzun.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Bandara Dhoho Kediri Layani 1.155 Penumpang hingga H+6 Lebaran

Surabaya
Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Konser MAFEST Volume 3 Batal, Pembeli Tiket Minta Uang Kembali

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 18 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Hutan Pinus Loji Blitar: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Surabaya
Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Bocah di Lamongan Tewas Usai Terpeleset di Telaga

Surabaya
Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Anggota Geng di Surabaya Bersujud dan Menangis di Hadapan Ibunya

Surabaya
Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Jelang Lebaran Ketupat, Polisi Trenggalek Amankan 135 Balon Udara Berbagai Ukuran

Surabaya
Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Riyoyo Kupat, Tradisi Lebaran Ketupat di Lamongan dan Gresik

Surabaya
Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Viral TKW asal Madura Bawa Emas 3 Kilo Diminta Bea Cukai Bayar Pajak Rp 360 Juta

Surabaya
Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Mengenal Sejarah Lebaran Ketupat di Kecamatan Durenan Trenggalek

Surabaya
Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Wisatawan Bandel Mandi di Pantai Paseban, Relawan Ingatkan Bahaya Pakai Kantong Jenazah

Surabaya
Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Pemuda Banyuwangi yang Hanyut di Sungai Ditemukan Meninggal 1,5 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Surabaya
Gempa M 5,0 Tuban Terasa sampai Surabaya

Gempa M 5,0 Tuban Terasa sampai Surabaya

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com