Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ketuk Pintu Mobil, 4 Orang Tak Dikenal Bunuh Pemuda di Jember, Pelaku Kabur

Kompas.com - 15/03/2022, 04:42 WIB
Pythag Kurniati

Editor

JEMBER, KOMPAS.com - Sebanyak empat orang tak dikenal (OTK) mengetuk pintu mobil dan membunuh seorang pemuda bernama Rizal Muafikal Halim (29).

Peristiwa itu terjadi di Desa Wonosari, Kecamatan Puger, Kabupaten Jember, Jawa Timur, Senin (14/3/2022) sore.

Baca juga: Seorang Pemuda di Jember Tewas Dikeroyok 4 Orang Tak Dikenal

Dibuntuti

Kasus berawal ketika Rizal Muafikal Halim (29), warga Desa Kasiyan Timur, Kecamatan Puger, Jember, bersama temannya mengendarai mobil dan melintasi Masjid Karang Genting Puger.

Kemudian ada empat orang yang mengendarai tiga sepeda motor mengikuti mobil Rizal. Orang-orang tersebut lantas menghentikan mobilnya.

Setelah itu mereka mengetuk pintu mobil.

"Satu orang turun dari sepeda motor dan mengetuk pintu mobil," kata Kapolsek Puger AKP Ribut Budiono kepada Kompas.com via telepon, Senin.

Baca juga: Mobil Tabrak 2 Kendaraan di Jember Terekam CCTV, Sopir Diduga Mengantuk

Korban yang turun dari mobil langsung menjadi sasaran pengeroyokan. Korban pun segera melarikan diri ke arah sawah.

Akan tetapi, pelaku bisa mengejar dan menyerang dengan celurit hingga korban meninggal dunia.

"Pelaku langsung melarikan diri," ujar dia.

Baca juga: Pemkab Jember Cabut 10 Hak Kelola Lahan Tambang di Gunung Sadeng, Ini Alasannya

 

Ilustrasi jenazahKompas.com Ilustrasi jenazah
Tewas

Korban ditemukan sudah dalam kondisi tewas dan mengalami luka di bagian paha.

Teman korban kemudian pergi untuk mencari pertolongan dan melaporkan kejadian itu ke kepolisian.

Polisi kemudian mengevakuasi korban ke rumah sakit untuk dilakukan otopsi.

Baca juga: Kades di Jember Jadi Tersangka Pupuk Ilegal, Tak Ditahan dan Terancam 6 Tahun Penjara

Kini polisi masih mengejar empat pelaku yang kabur setelah melakukan pengeroyokan dan pembunuhan.

Ribut juga belum bisa memastikan motif pembunuhan tersebut karena masih melakukan penyelidikan dan meminta keterangan para saksi.

"Kita belum mengetahui motifnya, masih melakukan penyelidikan," katanya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Jember, Bagus Supriadi | Editor: Andi Hartik)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

978 Pekerja Jasa Transportasi di Kota Batu Terima Insentif Ramadhan Rp 600.000

Surabaya
Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Kasus DBD di Kabupaten Malang Meningkat Capai 905 Orang, 10 di Antaranya Meninggal

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Sedang

Surabaya
Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Bertengkar dengan Istri, Ayah di Situbondo Aniaya Balitanya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Jumat 29 Maret 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Surabaya
Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com