LAMONGAN, KOMPAS.com - Satreskrim Polres Lamongan, Jawa Timur, menyatakan telah mengantongi ciri-ciri pelaku penipuan minyak goreng palsu yang menimpa seorang pedagang berdasarkan rekaman CCTV di sekitar lokasi.
"Saat ini kami masih mempelajari rekaman CCTV yang ada. Kemarin korban juga sudah melapor ke Polsek Babat, namun kami tarik (ditangani) ke Reskrim Polres," ujar Kasatreskrim Polres Lamongan AKP Yoan Septi Hendri saat dikonfirmasi, Sabtu (12/3/2022).
Dugaan penipuan ini dialami Siti Fatimah (57), warga Kelurahan Ledok Kulon, Kecamatan/Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur.
Pedagang yang sehari-hari berjualan tahu di Pasar Agrobis Babat Lamongan ini menjadi korban penipuan setelah empat jeriken yang dikira minyak goreng ternyata berisi air.
Korban ditaksir mengalami kerugian Rp 1,75 juta.
Yoan menjelaskan, dalam rekaman CCTV terlihat ada dua sosok pria dengan mengendarai sepeda motor menawarkan jeriken kepada korban maupun para pedagang yang ada di Pasar Agrobis Babat.
Jeriken itu dikatakan oleh para pelaku berisi minyak goreng.
"Kami masih melakukan pendalaman lebih lanjut, termasuk meminta keterangan saksi," ucap Yoan.
Baca juga: Diduga Mesum di Kamar Kos, 2 Pasangan Terjaring Razia Satpol PP Bojonegoro
Selain meminta dan mengumpulkan keterangan dari para saksi, pihak kepolisian juga menduga ada indikasi pelaku merupakan komplotan yang melakukan tindak serupa menawarkan minyak goreng palsu tersebut di beberapa kota lain.
"Ini kami juga sedang mencari dan mengumpulkan informasi, sebab ada kemungkinan mereka tidak hanya melakukannya di Pasar Agrobis, namun juga tempat lain. Bisa juga di Bojonegoro dan Tuban, dengan sasaran pedagang dan warga yang sedang membutuhkan minyak goreng," kata Yoan.
Seperti yang telah diberitakan sebelumnya, korban mengalami tindak penipuan tersebut Senin (7/3/2022).
Saat itu, pelaku sempat menawarkan minyak goreng ke beberapa toko yang ada di Pasar Agrobis Babat, namun pihak toko tidak membeli lantaran tidak menjual minyak goreng curah kepada warga.
Hingga akhirnya, mereka menawarkan kepada korban.
Baca juga: Warga Baubau Saling Dorong Berebut Minyak Goreng, Kadis Perdagangan: Minyak Goreng Masih Terbatas
Kepada korban, pelaku menawarkan minyak goreng dengan sampel bagus yang dibungkus plastik.
Merasa sesuai dan sulit mendapatkan minyak goreng, korban kemudian membeli empat jeriken dengan harga Rp1,75 juta.
Hanya saja pada saat transaksi dilakukan, korban tidak lagi melakukan pengecekan isi di dalam jeriken yang ternyata berisi air.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.