Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Saksi Dihadirkan Dalam Sidang Lanjutan Kasus Dugaan Kekerasan Seksual di Sekolah SPI

Kompas.com - 09/03/2022, 20:47 WIB
Nugraha Perdana,
Dheri Agriesta

Tim Redaksi

MALANG, KOMPAS.com - Sidang lanjutan kasus dugaan kekerasan seksual di Sekolah Selamat Pagi Indonesia (SPI), Kota Batu, Jawa Timur, digelar di Pengadilan Negeri Kota Malang, Rabu (9/3/2022).

Sidang tersebut masih dilakukan secara tertutup di ruang Cakra mulai pukul 10.00 WIB-16.00 WIB. Terlihat hadir dua saksi perempuan.

Baca juga: Massa Kirim Karangan Bunga ke Alun-alun Kota Batu, Tuntut Terdakwa Kekerasan Seksual SPI Ditahan

Jaksa Penuntut Umum (JPU) dari Kejaksaan Negeri Kota Batu Yogi Sudarsono mengatakan, sidang berjalan lancar dan saksi yang ada memberikan keterangan.

Saksi yang dihadirkan yakni berinisial SDS sebagai pelapor dan saksi lainnya yaitu JLB.

"Keterangan yang disampaikan di persidangan itu yang menjadi pertimbangan hakim, kalau tidak menyampaikan keterangan apapun tidak mungkin kita mulai selama sidangnya," kata Yogi saat diwawancarai, Rabu (9/3/2022).

Saat ditanya apakah keterangan saksi sempat berubah-ubah, Yogi menjawab berjalan konsisten.

Kemudian semua keterangan yang disampaikan, menurutnya, juga sudah sesuai dengan berita acara pemeriksaan (BAP) di Kepolisian.

"Keduanya menyampaikan keterangan dengan baik, biasa-biasa saja sesuai dengan BAP sebelumnya," ujarnya.

Selanjutnya, sidang akan kembali digelar pada Rabu (16/3/2022). Direncanakan setiap minggunya akan dipanggil tiga saksi yang berhubungan dengan perkara tersebut dari total 11 saksi.

Namun untuk saksi ahli, belum ada rencana pemanggilan.

"Masih saksi lagi, kita jadwalkan setiap minggu tiga saksi, total sekitar 11 saksi, ya termasuk korban itu sendiri, nanti kita lihat ke depan," katanya.

Sedangkan kuasa hukum terdakwa JEP, Jeffry Simatupang mengatakan, persidangan sudah sesuai harapan.

Sebab, pihaknya bisa membuktikan adanya keterangan yang tidak konsisten dari para saksi.

"Ketidakkonsistenan antara satu BAP dengan lainnya, antara keterangan dengan keterangan lainnya, itu lah yang kami berhasil ungkap," katanya.

Namun, pihaknya belum bisa mengungkapkan substansi keterangan yang tidak konsisten itu seperti apa dengan alasan masih menghormati jalannya proses persidangan.

Baca juga: W20 Bahas Isu Perempuan dan Disabilitas Sekaligus Kenalkan Kota Batu ke Dunia

"Ketidakkonsistenannya itu mengenai apa? Mengenai waktu terjadinya, mengenai bagaimana terjadinya, kapan terjadinya itu berubah ubah, peristiwanya itu berubah ubah, setelah di ingatkan dari BAP seperti ini 'oh iya benar', setelah itu berbeda lagi," ungkapnya.

Ia berharap kebenaran dalam perkara tersebut bisa segera terungkap dan pihaknya masih meyakini bahwa kliennya tidak bersalah atas sangkaan yang ada selama ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

PDI-P Persilakan Anang Hermansyah Ikut Pendaftaran Bacabup-Bacawabup Jember

Surabaya
TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

TKW Asal Madiun Robohkan Rumah Miliknya Usai Diceraikan Suami

Surabaya
DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

DPC PDI-P Jember Buka Pendaftaran Bacabup Bacawabup Pilkada 2024

Surabaya
3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

3 Dusun di Lumajang Terisolasi Imbas Jembatan Putus akibat Banjir Lahar Semeru

Surabaya
UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

UPDATE Banjir dan Longsor Lumajang, 3 Meninggal dan 17 Jembatan Rusak

Surabaya
Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Petasan Meledak Jelang Pernikahan di Bangkalan, Calon Pengantin Kritis

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar Keras, Warga: Dikira Bom

Surabaya
Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Surabaya Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Malang Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Sabtu 20 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Surabaya
Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Ledakan Petasan di Bangkalan Terdengar hingga Radius 2 Kilometer

Surabaya
Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Rumah Ambruk di Bangkalan Akibat Petasan Meledak, 1 Orang Meninggal dan 2 Kritis

Surabaya
Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Arus Balik di Pelabuhan Jangkar Situbondo Didominasi Kalangan Santri

Surabaya
3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

3 Bocah Terseret Ombak di Pantai Damas Trenggalek, 1 Tewas

Surabaya
PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

PKB dan Gerindra Jalin Koalisi Usung Sosok Kades pada Pilkada Jombang

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com