PONOROGO, KOMPAS.com- Sebuah pohon pisang berukuran raksasa yang tumbuh di pekarangan milik Ladi Harjo, (70 ) warga Desa Jurug, Sooko, Ponorogo, Jawa Timur menghebohkan masyarakat setempat.
Pasalnya diameter batang pohon pisang itu hampir mencapai dua meter, atau sekitar 180 sentimeter.
Baca juga: Remaja di Ponorogo Curi Uang Rp 10 Juta Milik Tetangga untuk Sewa PSK
Ukurannya pohon pisang yang jumbo menarik perhatian warga setempat.
Banyak warga dari luar desa berdatangan untuk melihat pohon pisang yang memiliki tinggi hampir empat meter tersebut.
“Beberapa minggu terakhir banyak warga dari luar desa datang kesini untuk melihat pohon pisang raksasa ini, " ujar Kepala Desa Jurug, Sukamto, Jumat (4/3/2022)
Baca juga: Khofifah Optimistis Reog Ponorogo Diakui sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda
Ia mengatakan banyaknya warga yang datang karena penasaran dengan ukuran pohon pisang raksasa tersebut.
Setelah tiba di lokasi, selain memeluk pohonnya, warga pun berfoto bersama pohon tersebut.
Baca juga: Suami Istri di Ponorogo Menikah dengan Maskawin Minyak Goreng, Ini Maknanya
Menurut Sukamto pohon pisang raksasa itu tumbuh saat warga bernama Ladi Harjo menanam porang di tanah tegal seukuran 15 meter x 65 meter tersebut.
Setelah menanam porang, terdapat satu tanaman tumbuh dengan bentuk akar mirip jagung. Namun daunnya seperti pohon pisang.
Dua bulan kemudian, tanaman berubah bentuk pada batang bagian bawah menyerupai tanaman sawi mangkok dengan tinggi sekitar 1,5 meter.
Setelah beberapa bulan pohon itu akhirnya tumbuh menjadi pohon pisang dengan ukuran jumbo.
Baca juga: Seorang Pelajar Jadi Korban Tabrak Lari di Jalan Ponorogo-Tranggalek, Polisi Buru Pelaku
Ukuran pohon pisang yang besar menarik perhatian warga setempat. Beberapa warga memotret lalu mengunggahnya di media sosial hingga menyebabkan banyak warga berdatangan untuk melihat langsung pohon tersebut.
Sukamto sengaja memberi nama pohon pisang itu dengan sebutan Aladin. Pemberian nama itu untuk memudahkan warga dari luar desa menemukan keberadaan pohon pisang raksasa tersebut.
“Saya kasih nama Aladin. Karena pemiliknya bernama Pak Ladi. Kemudian saya plesetkan menjadi Aladin,” ujar Sukamto.
Tak hanya itu, pemerintah desa setempat juga akan membudidayakan pisang raksasa tersebut agar menjadi ikon Desa Jurug.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.