Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral, Video Mushala Dibongkar karena Pilkades di Probolinggo, Ternyata untuk Akses Jalan, Ini Penjelasan Pemilik dan Polisi

Kompas.com - 04/03/2022, 17:27 WIB
Ahmad Faisol,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

PROBOLINGGO, KOMPAS.com - Video pembongkaran tempat imam di suatu mushala, viral di media sosial.

Dalam video itu, perekam menyebutkan, pembongkaran tersebut dikaitkan dengan Pilkades serentak tahap II.

Setelah ditelusuri, mushala itu terletak di Desa Kotaanyar, Kecamatan Kotaanyar, Kabupaten Probolinggo. Sementara pembongkaran terjadi pada Selasa (1/3/2022).

Video berdurasi 41 detik yang beredar, menarik perhatian sejumlah netizen. Namun pada Jumat (4/3/2022), video di salah satu akun Facebook, telah dihapus.

Baca juga: 128 Pegawai Tak Tetap RSUD Diberhentikan, Ratusan Orang Geruduk Kantor DPRD Probolinggo

Penjelasan polisi

Kapolsek Kotaanyar, Iptu Agus Sumarsono menjelaskan, pembongkaran mushala itu sama sekali tidak ada kaitannya dengan Pilkades.

"Untuk pembongkaran tempat imam mushala Nurul Dahlan itu memang benar terjadi. Tapi sama sekali tidak ada hubungannya dengan Pilkades," katanya saat dihubungi, Kompas.com, Jumat (4/3/2022).

Polisi menjelaskan telah menemui langsung pemilik mushala itu.

Diketahui sang pemilik bernama Muzakkar. Alasan ia membongkar tempat imam pada mushala itu karena sangketa tanah dan akses jalan tertutup.

"Pengimamannya dibongkar (dimundurkan) untuk akses jalan karena ketutupan pagar tetangga yang masih keluarganya. Tidak ada yang keberatan dengan pembongkaran itu. Saya harap, warga bisa lebih bijak dalam bermedsos," ujar Agus.

Baca juga: Listrik Sekampung di Probolinggo Padam, Ternyata Berawal 2 Pekerja Tersetrum

Pemilik musholla, Muzakkar (58) mengakui bahwa pembongkaran tempat imam pada mushala tersebut memang atas inisiatifnya sendiri.

Menurut Muzakar, selama ini akses ke mushala tertutup oleh tempat imam, sehingga menyulitkan warga berjalan menuju ke mushala untuk beribadah.

"Bagian depan mushala dibongkar untuk membuka akses bagi warga sekitar. Agar warga yang hendak salat berjemaah di mushala ini aksesnya lebih mudah. Itu saja,” tukas Muzakar. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Perselingkuhan Istri Kades dengan Sekdes di Tuban yang Berujung Maut

Surabaya
Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Paskah, Gereja Katolik Katedral Surabaya Siapkan Kuota 5.000 Jemaat

Surabaya
Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Penyebab Sekjen PDI-P Hasto Dilaporkan ke Polresta Banyuwangi

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Lamongan untuk Lebaran 2024

Surabaya
Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Gunung Semeru Luncurkan Awan Panas, Warga Diminta Tak Beraktivitas di Besuk Kobokan

Surabaya
Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus 'Ferienjob'

Pakar Pendidikan Nilai Kampus Sebenarnya Bisa Antisipasi TPPO Modus "Ferienjob"

Surabaya
Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Mojokerto untuk Lebaran 2024

Surabaya
Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Kasus Pembunuhan Sekdes di Tuban, dalam Sidang, Istri Pelaku Akui Selingkuh dengan Korban

Surabaya
Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Harga Daging Sapi di Banyuwangi Stabil Jelang Lebaran 2024

Surabaya
Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Polisi Trenggalek Sita Pikap Ronda Sahur dan Akan Kembalikan usai Lebaran

Surabaya
Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Stigma Ganda Ibu Tunggal di Balik Kisah Pemuda Autis Sendirian Temani Jasad Ibunda Berhari-hari

Surabaya
Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Ribuan Warga di Malang Antre Tukar Uang, Ada yang dari Pukul 4 Subuh

Surabaya
Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Produksi Beras di Madiun Meningkat, Triwulan Pertama Capai 41.815 Ton

Surabaya
Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Titik Rawan Macet 38 Kabupaten Kota di Jatim 2024 Versi Polda

Surabaya
Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Pemkab Banyuwangi Sidak Pasar dan RPH Pastikan Daging Aman Dikonsumsi

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com