Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Balita di Kediri Dikabarkan Jadi Korban Penculikan, Ternyata Ketiduran Saat Sembunyi

Kompas.com - 03/03/2022, 18:39 WIB
M Agus Fauzul Hakim,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

KEDIRI, KOMPAS.com- Kabar hilangnya AKS, seorang balita di sebuah desa di Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Jawa Timur sempat ramai menjadi perbincangan.

Anak perempuan usia tiga tahun tersebut bahkan sempat dikira sebagai korban penculikan.

Informasi atas hilangnya anak itu dengan cepat menyebar. Terlebih di media sosial maupun grup-grup perpesanan.

Bahkan sebuah mobil rombongan tamu yang bertandang ke rumah tetangga anak tersebut, sempat digeledah.

Baca juga: Polisi Panggil Dokter Vaksinator yang Laporkan Dugaan Rekayasa Penerima Vaksin di Kediri

Kepala Seksi Humas Polres Kediri Iptu Afendi Zuhud mengatakan, menyusul ramainya kabar itu pihaknya beserta perangkat desa setempat sudah mendatangi rumah orang tua AKS.

AKS yang diperbincangkan hilang itu saat ini sudah ditemukan dan berkumpul dengan keluarganya.

Penyebab hilangnya AKS pun bukan karena menjadi korban penculikan.

"(Ditemukan) saat dicari di kamar tidur depan ternyata (anak itu) tertidur," ujar Afendi Zuhud pada Kompas.com, Kamis (3/3/2022).

Baca juga: Seorang Dokter Vaksinator di Kediri Laporkan Dugaan Rekayasa Penerima Vaksin

Adapun duduk perkaranya, Afendi dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Selasa (1/3/2022).

Bermula saat AKS diajak ibunya berkunjung ke rumah neneknya.

Saat menjelang petang, terjadi perang mulut antara ibu dan neneknya yang dipicu masalah kebiasaan mandi AKS.

Baca juga: Pelecehan Payudara di Kediri, Pelaku Ditangkap Usai Jatuh Saat Dikejar Korban

Sembunyi di kamar depan

Kericuhan itu diduga menyebabkan AKS ketakutan lalu bersembunyi di kamar depan, hingga terlelap tidur sampai malam.

Beberapa waktu kemudian pihak keluarga baru menyadari ketiadaan AKS, lalu berupaya mencarinya namun tidak menemukan.

Pihak keluarga semakin panik setelah mendapati sebuah mobil merah yang sebelumnya terparkir di dekat rumah, sudah tidak ada di tempat.

Mobil rombongan tamu yang berkunjung ke rumah seorang tetangga itu pun dicurigai membawa kabur AKS.

Baca juga: Polisi Panggil Dokter Vaksinator yang Laporkan Dugaan Rekayasa Penerima Vaksin di Kediri

Keluarga melakukan pengejaran dan berhasil menemukan mobil itu. Namun AKS tidak ada di dalamnya.

Setelah pencarian lebih lanjut, AKS kemudian ditemukan tengah tidur di dalam kamar bagian depan rumah neneknya itu.

Afendi memastikan, dari pengecekan pihaknya dan perangkat desa, AKS saat ini sudah berkumpul bersama orang tuanya.

"Sudah dicek bersama kepala desa, perangkat desa, RT/RW serta lingkungan bahwa kabar penculikan anak tersebut tidak benar. Saat ini anak itu sudah bersama orangtuanya." pungkasnya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Beredar Pesan Bupati Lamongan Minta Uang, Diskominfo: Penipuan

Surabaya
Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Jaksa Tuntut Penjara 4-5 Tahun untuk 16 Pelaku Pengeroyokan Santri hingga Tewas di Blitar

Surabaya
Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Pura-pura Sewa Kamar, Pelaku Curanmor Beraksi di Kos Kota Malang

Surabaya
Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Terima Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha, Khofifah: untuk Warga Jatim

Surabaya
Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Terima Satyalancana, Bupati Banyuwangi Klaim Sudah Turunkan Kemiskinan

Surabaya
6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

6 Pria Perampok Rumah Pegawai Koperasi di Malang Jadi Tersangka, 4 Ditangkap dan 2 Buron

Surabaya
Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Dalam Sehari, Dua Rumah dan Satu Indekos di Kota Malang Kemasukan Ular

Surabaya
Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Ditanya soal Status Bupati Sidoarjo, Mendagri: Semua yang Tersangka Akan Dinonaktifkan

Surabaya
Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Mantan Wabup Bondowoso Ikut Penjaringan Calon Bupati Blitar melalui PDI-P

Surabaya
Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Mendagri: Mas Gibran Tak Dapat Satyalancana, tapi Penghargaan Lain

Surabaya
Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Banjir Lahar Semeru Kembali Menerjang, 11 Rumah Terdampak

Surabaya
Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Usai Cekik Istrinya, Suami di Tuban Datangi Kantor Polisi dan Minta Izin Menginap

Surabaya
Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Gibran Tak Hadiri Penyematan Penghargaan Satyalancana di Surabaya

Surabaya
Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Soal Adik Via Vallen Diduga Terlibat Penggelapan Motor, Keluarga: Kami Enggak Tahu Keberadaannya

Surabaya
Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Tulungagung Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Surabaya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com