SURABAYA, KOMPAS.com - General Manajer PLN Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Timur & Bali (UIT JBM), Didik Fauzi Dakhlan menyebutkan persoalan aliran listrik ke pulau Madura saat ini sedang terus diupayakan kembali normal.
Dalam keterangan resminya, saat ini pihaknya telah membentuk tim Emergency Recovery System (ERS) yang telah menginvestigasi penyebab gangguan sejak Sabtu (26/2/2022) lalu.
Tim tersebut telah melokalisasi titik kerusakan yang berada di Jembatan Suramadu.
Baca juga: Pulau Madura Alami Pemadaman Listrik Bergilir Sejak Sabtu Malam, Ini Penjelasan PLN
"Kami mulai melakukan scanning kerusakan jalur saluran kabel tegangan tinggi (SKTT) dengan alat ukur, pembongkaran dan pemeriksaan kondisi kabel dan cross bonding box. Proses scanning masih terus berjalan hingga hari ini semoga segera ditemukan titik kerusakan. Mohon dukungan semua pihak agar berjalan optimal dan segera selesai sesuai estimasi," papar Didik Fauzi Dakhlan dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (3/3/2022).
Didik mengatakan, sebelumnya pihak PLN telah berkoordinasi dengan dinas dan aparat setempat agar proses recovery gangguan yang terletak di Jembatan Suramadu berjalan lancar, dan tidak mengganggu arus lalu lintas.
"Pasca gangguan pasokan listrik pada penghantar 150 kV Ujung-Bangkalan per Sabtu (26/2/2022 ) kemarin sejak pukul 21.44 WIB, menyebabkan kehilangan beban sebesar 73,35 MW akibatnya pasokan listrik ke sebagian wilayah di Pulau Madura terhambat," ungkap dia.
Terkait selama proses perbaikan tersebut, pihak PLN telah melakukan berbagai upaya sosialisasi perihal dampak gangguan tersebut.
Koordinasi kepada stakeholder di empat kabupaten di Madura sudah dikakukan, bahkan pemanfaatan media sosial terus digencarkan sebagai iimbauan kepada pelanggan rumah tangga dan industri agar melakukan penghematan konsumsi listrik untuk menghindari pemadaman meluas.
Baca juga: 4 Teknisi Tersetrum Listrik Tegangan Tinggi Saat Pasang Jaringan Internet, 1 Tewas
Didik mengatakan sejak Senin (28/2/2022) telah memanfaatkan 72 genset untuk perihal pelayanan publik di Madura hingga rumah ibadah dan pondok pesantren.
"Sebanyak 72 genset dengan total daya 4,684.10 KVA dari Jakarta Raya, Banten, Jawa Barat dan Jawa Tengah telah didistribusikan sejak Senin (28/2/2022), 67 unit sudah terpasang untuk Rumah Sakit, Ponpes, Masjid, Puskesmas, Koramil, Polres, dan kantor pelayanan publik lainnya, 2 unit dalam proses perbaikan karena ada kerusakan, sementara 3 unit dalam perjalanan dari Jakarta. Semoga dengan genset mobile ini mampu menyuplai sementara kebutuhan listrik yang dibutuhkan masyarakat," terang dia.
Tidak hanya itu, PLN pun melakukan pembagian lampu emergency sebanyak 3150 buah untuk 4 kabupaten di Pulau Madura.
Baca juga: Air dan Listrik Diputus Sepihak, Penghuni Apartemen Mediterania Residence Lapor ke DPRD
"Semoga tahapan demi tahapan yang sedang PLN upayakan berjalan secara optimal dan kami segera dapat menyuplai listrik kepada seluruh masyarakat Madura. Mohon dukungan dari seluruh stakeholder dan masyarakat," pungkas dia.
Sebelumnya, Pasokan listrik di wilayah Pulau Madura, Jawa Timur mengalami gangguan sejak Sabtu (26/2/2022) malam lalu. Akibatnya, sebagian pelanggan PLN di 4 daerah di Pulau Madura yakni Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep mengalami pemadaman bergilir.
Gangguan pasokan listrik tersebut menurut General Manager PLN UID Jawa Timur Lasiran, karena terdapat kerusakan pada penghantar 150 kV Ujung - Bangkalan. Gangguan tersebut menyebabkan kehilangan beban sebesar 73,35 MW.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.