Menurut Ketua Komisi III Agus Riyanto, ratusan tenaga kontrak diberhentikan pada awal Februari lalu. Mereka dinyatakan tidak lolos tes yang digelar RSUD dr Moh. Saleh.
Dia memahami keputusan manajemen RSUD, karena karyawannya terlalu banyak, mencapai 900 orang. Untuk menyehatkan keuangan rumah sakit, akhirnya dilakukan pemberhentian.
Pemberhentian ratusan PTT ini sempat dibahas di Komisi III DPRD setempat. Salah satu rekomendasinya, meminta agar RSUD tidak merekrut karyawan lagi setelah 128 PTT diberhentikan.
Baca juga: Gedung TK-PAUD di Probolinggo Disegel Pemilik Tanah, Siswa Belajar di Teras
Plt Direktur RSUD dr Moh. Saleh Abraar Kuddah menjelaskan, 128 PTT terpaksa diberhentikan demi efisiensi dan efektivitas kinerja RSUD.
Tahun 2020, RSUD memiliki 1.047 karyawan, sedangkan tempat tidur hanya 212 unit. Pada akhir 2021, dilakukan efisiensi dan tersisa 984 karyawan.
Pada awal 2022, 33 karyawan dipindahkan ke OPD lain. Dan sebanyak 128 karyawan diberhentikan karena tidak lulus tes. Sehingga, per 7 Februari 2022, total karyawan RSUD mencapai 856 orang baik PNS maupun non-PNS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.